- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Di sela-sela membagikan 2.000 sertifikat gratis untuk rakyat di Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo menyempatkan memberi pesan. Terutama terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 27 Juni 2019 lalu.
Putusan yang menolak seluruhnya gugatan pasangan Prabowo-Sandi itu, menguatkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.
"Pilpres selesai, marilah kita berangkulan kembali, sebagai sebangsa dan setanah air. Apapun sukunya dan pilihannya, jangan sampai perbedaan politik jadi saling benci," kata Jokowi di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis 4 Juli 2019.
Perbedaan pilihan politik, adalah hal yang lumrah. Menurut Jokowi, jangan sampai perbedaan itu justru membuat semua tidak saling sapa, apalagi sesama tetangga dan keluarga.
Dalam hal demokrasi, perbedaan menjadi lumrah. Ia menegaskan, meski sempat berbeda pilihan waktu pilpres lalu, tidak perlu diperpanjang sampai sekarang. Apalagi putusan MK sudah final dan mengikat.
"Kita harus bisa saling menghargai dalam pilihan politik, ini demokrasi," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI itu mengingatkan, jika Indonesia hanya terkungkung pada persoalan seperti ini, bisa tertinggal dari negara-negara lain yang sudah berlari jauh dalam pembangunan.
"Negara lain sudah jauh bangun infrastruktur, kita masih saling benci, tertinggal kita," katanya.
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
