Bangunan Auditorium IAIN Ambon Roboh, Mahasiswa Berhamburan

Gedung Auditorium di kampus IAIN Ambon kembali roboh.
Sumber :
  • tvOne/ Christ Belseran (Ambon)

VIVA – Gedung Auditorium di kampus Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Ambon kembali roboh, Selasa 9 Juli 2019. Peristiwa ini terjadi, saat mahasiswa setempat sedang mengikuti Ujian Akhir Semester.

Takziah ke Rumah Calon Mertua, Seorang Wanita Tewas Tertimpa Bangunan

Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak kondisi bangunan auditorium semakin parah, lantaran bagian atapnya telah ambruk seluruhnya. Tembok bangunan juga ikut roboh bersama sejumlah tiang penyangga.

Bangunan itu, kini mengalami kemiringan dan nyaris ambruk total.

Tembok Puskesmas di Garut Jebol, Rangka Bangunan Bikin Geleng Kepala

Sejumlah mahasiswa yang ditemui mengatakan, gedung tersebut kembali roboh pada Selasa 9 Juli 2019, sekira pukul 15.00 WIT. Dari penuturan beberapa mahasiswa, terdengar suara gemuruh yang sangat keras saat gedung roboh.

“Saat gedung kembali roboh, ada suara gemuruh yang sangat menggelegar,” kata Fadhly, salah seorang mahasiswa yang ditemui tak jauh dari lokasi bangunan.

Detik-detik Gedung SMAN 96 Roboh, Warga: Berasa Gempa, Rumah Bergetar

Fadhly mengatakan, saat gedung tersebut ambruk, dia bersama sejumlah rekan sedang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di gedung Fakultas Pendidikan Agama Islam yang berjarak 15 meter dari auditorium. “Saat itu, kita sedang mengikuti UAS dan langsung lari dari ruang kelas,” katanya.

Fadlhy dan mahasiswa lainnya berlarian keluar ruangan. “Panik sekali semuanya, berlarian keluar ruangan karena suara gemuruh sangat kuat,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin, 8 Juli 2019, gedung auditorium ambruk dan roboh sebagian
bangunannya.

Gedung ini sebelumnya mengalami kerusakan parah bersama dua gedung lainnya, yakni gedung perpustakaan dan gedung Laboratorium FMIPA, saat bencana tanah bergerak di kampus itu awal Juni 2019.

Gedung auditorium IAIN Ambon mulai dibangun pada 2017 dan rampung pada 2018. Gedung ini belum diserahterimakan secara resmi dari pihak kontraktor kepada pihak kampus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy mengatakan, dari hasil penelitian sementara yang dilakukan oleh tim dari Bandung, dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) mengindikasikan jika untuk jangka panjang tiga gedung itu tidak bisa lagi digunakan.

“Harus pindah. Untuk jangka pendek saja tidak boleh, apalagi jangka panjang. Karena dari hasil penelitian sementara saja, ada pergeseran tanah terus,” kata Farida kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Selasa 9 Juli 2019.

Dia mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan itu, potensi tanah bergerak masih akan terjadi. Sebab, selain kondisi tanah yang labil, musim penghujan di Maluku dan Ambon, masih akan berpotensi terjadi hingga Juli-Agustus mendatang.

Selain ketiga gedung tersebut, Farida mengungkapkan, dari hasil sementara penelitian tim, beberapa gedung lainnya berpotensi mengalami keretakan. 

Meski begitu, ia menyebutkan, untuk hasil akhir baru akan diketahui seminggu ke depan pascapenelitian. Sebab, tim akan mengeluarkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti.

Laporan: Christ Belseran (Ambon)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya