- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Sebanyak 27 kabupaten dan kota se Jawa Barat mendapat bantuan Rp200 miliar untuk merealisasikan program pembangunan, sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, jumlah tersebut disamaratakan. Sebab, jika realisasi program di seluruh daerah dimaksimalkan, membutuhkan anggaran Rp800 triliun.
Adapun kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Rp35 triliun. Rencananya, bantuan tersebut diproyeksikan untuk pembangunan 2020.
"Per hari ini kita hanya sanggup di Rp200an miliar per daerah. Kalau dirata-rata segitu," ujar Ridwan Kamil di sela Koordinasi Penyelenggara Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis, 11 Juli 2019.
Dengan kapasitas itu, pria yang akrab disapa Emil ini, mencari alternatif sumber keuangan dari swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), Public Private Patnership (PPP), obligasi daerah, perbankan, dana umat dan CAR. "Kita komit bahwa sumber pembayaran pembangunan ini ada pintu APBN," ujarnya.
Dia menambahkan, "Kita akan lobi, dengan hasil detail dari tingkat II saya akan lobi kementerian atau Presiden untuk memprioritaskan Jawa Barat yang memang penduduknya, secara populasi paling besar."
Emil memastikan bantuan yang dikucurkan berdasarkan pertimbangan kriteria ketat, dengan capain progres pembangunan. “Kita memberikan (bantuan) tidak asal memberi, tapi berdasarkan kualitas dan jumlah penduduk. Kemudian, prestasi kabupaten, kota yang bisa dikasih lebih," ujarnya.
Menurut Emil, siapa yang berhasil menyukseskan program provinsi lebih aktif akan diberikan tambahan. "Masalah kompleksitas, sangat besar. Tapi kembali lagi masalah infrastruktur jalan penghubung, transportasi, persampahan,” ujarnya.
