Ombudsman Kritik Antrean Online Paspor di Imigrasi

Ilustrasi/Pembuatan paspor
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketua Ombudsman Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya sedang mengkritisi sistem antrean online dalam pembuatan dan perpanjangan paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi. 

Gandeng Kejaksaan dan Imigrasi, Bea Cukai Siap Optimalkan Pengawasan

Amzulian mengatakan, saat ini masih terdapat beberapa masalah dalam sistem online tersebut. "Sistem online melayani dalam jumlah terbatas setiap hari. Jika sudah terpenuhi sistem ditutup. Kalau begini, orang akan kembali ke konvensional," ujar Amzulian di Kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2019.

Selain itu, Amzulian mengatakan, sistem online juga belum berjalan secara efisien karena waktu dalam proses pembuatannya belum pasti. Sehingga dalam pengajuan paspor dan visa, masyarakat akan lebih memilih untuk mendatangi kantor imigrasi atau kedutaan besar.

Pria Ini Rela Mudik ke Aceh Pakai Paspor karena Transit Dulu di Kuala Lumpur

Amzulian menilai, masyarakat masih tertarik memakai sistem konvensional karena mudah dan cepat beres. 

Adapun beberapa hal yang harus dibenahi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, menurut dia, yaitu soal pungutan liar yang harus segera dibenahi.

Polisi Malaysia Tangkap 3 Orang Pemasok Senjata Api ke Warga Israel

"Jangan orang karena kemiskinannya tidak mendapatkan keadilan. Meskipun ada orang kaya juga yang begitu. Dalam setahun terakhir, 40 persen kasus pungli terjadi di sektor pelayanan publik," ujarnya. (ase)

Suasana autogate di bandara soekarno-hatta, tangerang

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Kenaikan jumlah penumpang itu yang pergi meninggalkan Indonesia atau ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024