Mbah Moen Wafat, PPP Gelar Salat Ghaib dan Tahlil

PPP gelar salat ghaib dan tahlil atas meninggalnya Mbah Moen.
Sumber :
  • Dok. PPP.

VIVA - Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan menggelar tahlil bersama dan salat ghaib untuk almarhum KH Maimoen Zubair di kantor mereka, Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat, pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Sowan ke Ponpes Keluarga Mbah Moen di Cirebon, Ini Isi Obrolan Ganjar dengan Ulama-Santri

Salat ghaib dan tahlil digelar usai salat maghrib hingga waktu salat isya' dan dipimpin oleh KH Muhyidin Ishaq, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan.

Dalam acara ini, hadir Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, Waketum PPP Mardiono, politikus senior PPP Emron Pangkapi, serta sejumlah pengurus harian partai.

Menantu Mbah Moen Doakan Ganjar Jadi Pemimpin Masa Depan

Pengurus DPP PPP juga menginstruksikan kepada pengurus wilayah dan cabang untuk menggelar kegiatan yang sama di kantor DPW dan DPC seluruh Indonesia. Mbah Moen yang meninggal di Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Agustus 2019, pagi, merupakan Ketua Mejelis Syariah PPP.

“Sehubungan dengan wafatnya Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH. Maemoen Zubair, Selasa, 6 Agustus di Makkah Al-Mukarramah, diharapkan untuk mengadakan salat ghaib, doa bersama dan pembacaan tahlil di sekretariat masing-masing,” tulis surat edaran yang ditandatangani oleh Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, dan Sekjen PPP, Arsul Sani.

Peringati Haul ke-2 Mbah Moen, PPP Berharap Pandemi Segera Berakhir

Dalam sambutannya, Suharso mengenang kesan terakhirnya dengan Mbah Moen. Suharso menyebut Mbah Moen seperti orangtuanya sendiri.

Ia bercerita, Mbah Moen seperti sudah tahu akan meninggal dunia. Mbah Moen seperti berpamitan. Saat bertemu Hamzah Haz yang merupakan mantan wapres dan juga mantan Ketua Umum PPP beberapa waktu lalu, Mbah Moen beberapa kali memeluk dan mencium.

"Mbah Moen memeluk dan mencium, memeluk dan mencium, memeluk dan mencium. Tidak seperti biasanya," cerita Suharso sambil terisak.

Suharso juga menyebut Mbah Moen menarik dan memegang tangannya dengan erat pada pertemuan terakhir.

Hal yang sama juga dirasakan Arsul Sani. Ia menyebut pertemuan terakhirnya dengan Mbah Moen, ulama itu meluangkan waktu panjang untuk ngobrol tentang masa depan Indonesia dan juga tentang PPP.

Arsul minta kader PPP meneladani Mbah Moen dari banyak aspek, karena Mbah Moen merupakan sosok yang lengkap. Beliau merupakan ulama yang juga merupakan politisi senior yang selalu ingin berjuang dan berkontribusi untuk kebaikan NKRI.

"Semoga beliau memperoleh maghfiroh-Nya, ampunan-Nya, seluruh amalan beliau mengantarnya sebagai orang sholeh," kata Arsul.

Arsul juga meminta pada tahlilan hari kedua dan selanjutnya, lebih banyak lagi kader dan pengurus PPP untuk mengikuti acara ini. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya