Prof Yunahar Ilyas Wafat, Sosok Pengajar dan Ulama

Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas
Sumber :
  • Muhammadiyah.or.id

VIVA – Salah satu tokoh Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Yunahar Ilyas dikabarkan meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta pada Kamis, 2 Januari 2020 sekira jam 23.47 WIB.

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Yunahar Ilyas," tulis akun muhammadiyah.or.id yang dikutip pada Jumat, 3 Januari 2020.

Rencananya, jenazah almarhum Yunahar akan disholatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pukul 13.00 WIB dan dimakamkan di Pemakaman Muslim Karangkajen.

Baliho Rektor UMT Maju Pilkada Kota Tangerang Dirusak OTK, Relawan Geram

Pengajar dan ulama

Beliau lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada 22 September 1956 (63 tahun). Ia adalah seorang pengajar dan ulama Indonesia dari Muhammadiyah serta menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel

Yunahar merupakan putra dari Ilyas dan Syamsidar. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia, ayahnya meninggal tahun 1995, dan ibunya tahun 1988. Kemudian, Yunahar menikah pada 24 September 1987 dengan Liswarni Syahrial dan dikaruniai 4 orang anak.

Sejak masuk Muhammadiyah tahun 1986, ia sudah mengemban banyak jabatan di organisasinya. Periode 2000-2005, Yunahar pernah menjadi Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah.

Selanjutnya, ia menjabat salah satu Ketua PP Muhammadiyah tiga kali berturut-turut yakni periode 2005-2010, periode 2010-2015 dan periode 2015-2020. Dalam kesehariannya, ia bekerja sebagai Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 1987.

Dalam dunia pendidikan, Yunahar merupakan lulusan doktor S3 Ilmu Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 2004. 

Sejak sekolah dasar (SD), ia menuntut ilmu di Bukittinggi yakni lulusan Sekolah Dasar Negeri Taluk I, Bukittinggi tahun 1968. Kemudian, ia lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 tahun tahun 1972 dan PGAN selama 6 tahun di Padang tahun 1974.

Selanjutnya, beliau Sarjana Muda (Bachelor of Arts), Jurusan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Padang (1978). Lisence (Lc), Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Su’ud, Riyadh, Saudi Arabia (1983). Sarjana (Doktorandus), Jurusan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol), Padang (1984).

Lahirkan karya tulis

Sebagai tokoh Muhammadiyah, Yunahar banyak melahirkan karya tulis di antaranya Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1992), Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar (1997) dan Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1999). Masih banyak lagi karya-karya yang dituliskan beliau.

Kemudian, beliau juga aktivis Muhammadiyah sejak mahasiswa yakni pernah menjadi Ketua Umum DPC IMM Kota Padang (1977-1979)
Wakil Ketua DPD IMM Sumatra Barat (1978-1979), Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Riyadh, Saudi Arabia (1982-1983).

Wakil Ketua Divisi Pembinaan Umat ICMI Orwil Daerah Istimewa Yogyakarta (1991-1995) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat (2005-2010) (2010-2015) dan Wakil Ketua Umum MUI Pusat (2015-2020).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya