Logo timesindonesia

Uang Proyek Tak Dibayar, Pria di Bangkalan Nekat Culik Putri Sekdes

Tersangka penculikan putri sekdes dikeluarkan dari tahanan Polres Bangkalan guna menjalani pemeriksaan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Tersangka penculikan putri sekdes dikeluarkan dari tahanan Polres Bangkalan guna menjalani pemeriksaan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

H. M Abdulloh (36) warga Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, nekat menculik dan menyandera ZA (12) putri seorang sekretaris desa (Sekdes). Pak haji itu geram lantaran uang proyek yang dijanjikan oleh ayah korban tak kunjung dibayar.

"Motif tersangka melakukan penculikan, agar orangtua korban segera membayar uang proyek pengaspalan jalan sebesar Rp 200 juta," kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Sabtu (11/12/2019).

Kasus penculikan anak di bawah umur ini terjadi pada Rabu 25 Desember 2019. Korban yang tengah duduk dibangku SMP tersebut, diculik saat korban melintas di Jalan Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih.

Korban yang berasal dari Desa Manoan, Kecamatan Kokop itu hendak berangkat ke sekolah dari rumah kakeknya. Sesampainya  di lokasi kejadian, korban dicegat dan dimasukkan ke dalam mobil Toyota Avanza warna silver milik tersangka.

"Korban beserta motornya dibawa ke rumah tersangka. Tersangka melakukan penculikan bersama rekannya berinisial MSR. Saat ini, dalam proses pengejaran," imbuhnya.

Penyanderaan terhadap korban, kata Rama, berlangsung selama delapan hari. Sebelum korban berhasil dibebaskan Satreskrim Polres Bangkalan, tersangka menyekap korban tidak pada satu tempat, namun dengan cara berpindah-pindah.

"Korban pertama kali disandera di rumah tersangka, kemudian dibawa ke rumah seseorang berinisial F, dan dipindahkan lagi ke rumah mertua tersangka berinisial N," imbuhnya.