Eks Kabareskrim Bicara Soal Skandal Asabri, Ada Orang Dalam?

Susno Duadji.
Sumber :
  • Syaefullah / VIVA.co.id

VIVA – Mantan Kepala Bareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji angkat suara terkait adanya dugaan skandal korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Eks Kabareskrim Susno Duadji Jadi Petani, Berbagi Momen saat Panen Biji Kopi di Kebun

"KORUPSI ASABRI? Kalau memang benar terjadi sungguh berita sangat menyedihkan dan sakitkan hari rakyat," kata Susno yang dikutip dari Twitter pada Selasa, 14 Januari 2020.

Namun, Susno berharap dugaan korupsi di Asabri tidak benar. Sebab, jika benar terjadi korupsi tentu akan semakin susut kepercayaan publik pada dunia asuransi di negeri ini.

Eks Kabareskrim Susno Duadji Gabung Timnas AMIN Masuk di Tim Hukum

"Siapa pelakunya? Kalau memang benar, ya pasti orang yang berkuasa, orang dalam. Enggak mungkin dari luar," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Beber Alasan Rocky Gerung Tak Bisa Dipidana: Mau Pakai UU Apa?

Menurut dia, publik makin tidak percaya kepada lembaga audit negara ini jika memang benar terjadi dugaan korupsi Asabri, termasuk OJK dan akuntan yang memeriksa serta Komisaris BUMN.

Maka dari itu, Susno meminta kepada aparat penegak hukum segera bertindak jika informasi tersebut benar, baik KPK, Kejaksaan, Polri dan Polisi Militer.

"Saya yakin semua sudah tunduk pada peradilan umum karena sudah pensiun, dan ada sebagian memang sipil dari awal. Ini adalah ujian bagi aparat penegak hukum, beranikah mereka bertindak menerapkan hukum sesuai rasa keadilan masyarakat? Mari kita tunggu," tulisnya.

Untuk diketahui, dugaan skandal Asabri ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD pada Jumat, 10 Januari 2020. Berikut fakta-faktanya.

Asabri mirip Jiwasraya

Sementara Mahfud menyebut ada skandal yang jumlahnya lebih fantastis dibanding kasus Jiwasraya yakni Asabri.

"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp10 triliun itu," kata Mahfud seperti dikutip dari VIVAnews.

Menurut dia, skandal Asabri ini mirip yang dialami Asuransi Jiwasraya yakni sama-sama perusahaan milik negara dan dugaan korupsi muncul dikala perseroan menjual produk investasi dibalut polis asuransi.

"Ya (sama dengan kasus Jiwasraya), modus operandinya sama," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Sebenarnya, kata dia, skandal korupsi di tubuh Asabri pernah terjadi tahun 1998. Kala menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid tahun 2000, dia menemukan temuan yang hampir serupa.

Panggil Sri Mulyani dan Erick Thohir

Ia mengatakan akan segera memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menanyakan duduk perkaranya. Sebab, asuransi Asabri ini lebih banyak dipakai pensiunan polisi dan tentara yang pangkatnya kecil.

"Kita akan segera panggil bu Sri Mulyani dan pak Erick Tohir untuk menanyakan duduk masalahnya," kata Mahfud.

Menurut dia, apabila ada masalah hukum tentu akan digiring ke proses hukum agar terungkap secara jelas. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah mengatakan semua kasus korupsi harus dibongkar.

"Mari kita giring proses hukum ini supaya diungkap. Enggak usah berspekulasi si A terlibat, ini dari istana. Ndak ada itu. Pokoknya Presiden sudah memerintahkan gebuki semua yang korupsi itu jangan ditutup-tutupi, yakinlah," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya