Bikin Heboh Soal Virus Corona, Menkes Terawan Tegur BRI

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • www.pixabay.com/typographyimages

VIVA – Kabar seorang pegawai Huawei yang diduga terkena virus Corona sempat membuat heboh banyak pihak. Menteri Kesehatan Terawan pun langsung mengunjungi Gedung BRI, tempat karyawan itu bekerja, untuk memastikan kabar tersebut. 

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Dari hasil kunjungannya itu, Terawan mengimbau masyarakat tidak perlu panik. Ini lantaran penyakit yang diderita oleh pasien tersebut belum bisa dinyatakan sebagai virus Corona. 

"Bahwa aku rapopo nangkene. ngopo? Wong aku sing ngerti pasien. Wong rapopo kok. Neng pasien opo opo masa wani aku rene. (Bahwa aku enggak papa di sini. Kenapa? Orang aku yang mengerti pasien. Orang tidak apa apa kok. Kalau pasien kenapa kenapa masa berani aku di sini)," kata Terawan saat ditemui Gedung BRI, Kamis, 22 Januari 2020.

Ahli: Infeksi COVID-19 Berulang, Bisa Mempercepat Kematian

Ia juga menegur pihak BRI yang menurutnya terlalu dini membuat pernyataan sehingga membuat masyarakat gempar. Menurutnya, untuk menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan dari Kementerian Kesehatan.

"Jangan bikin pernyataan kalau bukan kapasitasnya, kami dari Kementerian Kesehatan kita cek, karena kewenangan itu merugikan bagi institusi, bayangkan kalau jadi nda operasional apa yang akan terjadi?" kata Terawan.

Kasus Corona Nasional 18 Juli: Bertambah 1.752, Total Positif 84.882

Oleh sebab itu, ia mengimbau untuk bersabar dan tidak perlu terburu-buru membuat pernyataan. Menkes mengatakan bahwa dirinya akan memberikan pernyataan setelah mengecek semua dengan detail. 

"Tdak boleh membuat pernyataan apapun. Jadi tidak boleh, tunggu, masa orang dilihat doang sudah bisa pastikan. Aku selama jadi dokter tidak pernah begitu. Diagnosanya rangkaiannya harus nyata, jangan hanya karena melihat sesuatu asalnya dari sana melakukan prediksi. Itu tidak baik," ujar Terawan. 

Ditemui di tempat yang sama Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa isu mengenai karyawan di BRI terkena virus corona tidak benar. Sunarso mengatakan, sebenarnya yang terjadi adalah orang sakit biasa, dan bukan karyawan BRI.

"Sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah sudah diverifikasi serta diagnosis radang tenggorokan biasa. BRI selalu komitmen untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja BRI dan sekali lagi berita tentang di BRI ada virus corona, tidak benar," kata Sunarso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya