WNI dari Wuhan di Natuna Akan Dipulangkan 15 Februari 2020

Evakuasi WNI di Wuhan Terkait Penyebaran Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww

VIVA – Pemerintah Indonesia akhirnya menetapkan waktu kepulangan peserta transit observasi serta sejumlah petugas lainnya yang berada di Natuna, Kepulauan Riau, pascaobservasi COVID-19. Mereka rencananya akan kembali ke Jakarta pada Sabtu, 15 Februari mendatang.

Ministry Detains Two Vietnamese Ships in Natuna Sea

Hal itu merujuk aturan masa waktu efektif untuk observasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia yakni selama 14 hari atau dua pekan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pihaknya bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mematangkan rencana pelepasan WNI yang tuntas melewati masa observasi di Natuna.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Mengikuti masa observasi selama dua minggu, rencana akan kita lepas atau kita akan kembalikan karena prosesnya berlangsung dengan baik, tetap sehat dan aman," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Ia berpesan agar media massa bisa menyebarluaskan informasi yang mengedukasi bagi masyarakat, khususnya terkait pemulangan WNI pascaobservasi dari Natuna ke lingkungan keluarga dan daerah masing-masing.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Jangan sampai terjadi suasana panik atau suasana salah paham yang bisa tidak mendukung upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan, rasa aman, rasa baik untuk warga negaranya," ujar Menko PMK.

Terkait dengan pemberitaan mengenai inkubasi yang bisa mencapai 24 hari, Doni menyatakan bahwa pihaknya terus berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan. Demikian juga Kemenkes berkoordinasi dengan WHO.

"Namun, tadi sudah ditanyakan kepada perwakilan kita, bahwa WHO masih menentukan waktu masa inkubasinya selama 14 hari. Namun tidak menutup kemungkinan, apabila nanti ada perkembangan dan dinamika, tentunya kami BNPB bersama lembaga lainnya termasuk TNI dan Kemenkes dibawah arahan Pak Menko PMK menyesuaikan," ungkap Doni.

Secara teknis dijelaskan bahwa Panglima TNI telah menyiapkan pesawat yang sudah dialokasikan berjumlah 4 unit pesawat dengan jadwal penerbangan antara pukul 13.00-14.00 WIB. Lalu, BNPB pun sudah menyiapkan tiket pesawat komersil bagi WNI yang akan kembali ke kampung halaman.

Masing-masing perwakilan dari tiap daerah telah dikoordinasikan untuk mendampingi proses penjemputan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Kalau toh mereka akan pulang pada hari berikutnya yaitu hari Minggu, pemerintah juga sepakat memberikan bantuan biaya penginapan dan transportasi sehingga diharapkan saudara-saudara kita yang dari Wuhan ini tidak mengalami kesulitan untuk menuju ke kampung halamannya," kata Doni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya