- Freepik/freepik
VIVA – Wabah virus corona atau COVID-19 telah masuk ke Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta. Bahkan, tercatat ada 34 kasus yang terkontaminasi virus tersebut di Jakarta. Kini, mereka yang positif terkena corona sudah dinyatakan sembuh lima orang sampai Jumat, 13 Maret 2020.
Berdasarkan rangkuman VIVA pada Jumat 13 Maret 2020, pasien yang positif kena corona itu berangsur-angsur mulai sembuh sejak Selasa, 10 Maret 2020. Ada 30 orang yang dirawat di rumah sakit, terbagi di RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan.
Juru Bicara Penanganan Corona COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan ada kabar membahagiakan bahwa dua orang pasien yang positif kena corona sudah dinyatakan sembuh pada Selasa, 10 Maret 2020.
"Ada beberapa hal membahagiakan, kasus 06 dan kasus 14 ini sudah masuk hari kelima. Pemeriksaannya sudah negatif," kata Yuri sapaan Yurianto pada Selasa, 10 Maret 2020.
Menurut dia, kasus 06 itu merupakan kru kapal Diamond Princess. Sedangkan, kasus 14 adalah seorang pria berusia 50 tahun yang tertular virus corona di luar negeri.
Kemudian, Yuri kembali mengumumkan bahwa pasien yang sembuh dari infeksi virus corona ini jumlahnya menjadi tiga orang. Yakni, kasus 06 berusia 39 tahun jenis kelamin laki-laki, kasus 14 jenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun dan kasus 19 berusia 49 tahun jenis kelamin laki-laki.
"Dari dua kali hasil tes laboratorium, maka tiga pasien itu dinyatakan sembuh," kata Yuri pada Kamis, 12 Maret 2020.
Nah, hari ini dikabarkan lagi bahwa dua orang pasien positif corona dinyatakan sembuh oleh pihak Rumah Sakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
"Hari ini ada berita gembira, yakni pasien virus corona (COVID-19) sudah negatif dua kali, berdasarkan hasil pemekaran laboratorium kami. Keduanya adalah pasien nomor 01 dan nomor 03. Fisiknya juga baik," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril pada Jumat, 13 Maret 2020.
Namun demikian, bagi mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari penyebaran virus corona bukan berarti tak bisa tertular kembali. Memang, belum ada laporan pasien yang sudah sembuh dari virus corona terus kambuh lagi. Yang ada, pasien yang sudah sembuh, sakit lagi karena ketularan lagi.
"Jadi bukan penyakit kambuh tapi ketularan lagi. Tidak ada satu jaminan bahwa dia tidak akan tertular lagi. Bisa saja tertular lagi dan bisa sakit lagi," kata Yuri.
