- U-Report
VIVA – Sejumlah negara sudah menerapkan kebijakan lockdown guna menghadapi wabah virus Corona atau COVID-19. Indonesia hingga hari ini belum memberlakukan kebijakan tersebut.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah Indonesia belum mengambil kebijakan lockdown dengan berbagai pertimbangan.
Menurutnya, kebijakan lockdown dapat berimplikasi ke berbagai aspek mulai dari ekonomi, sosial dan keamanan.
"Belum diambil karena lockdown itu artinya membatasi wilayah atau daerah dan memiliki implikasi ekonomi, sosial dan keamanan," kata Wiku di BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 18 Maret 2020.
Maka dari itu, ia menuturkan kebijakan yang bisa diambil saat ini adalah social distancing yang dirasa hal yang efektif.
Pemerintah, kata Wiku, memperhatikan masyarakat Indonesia yang mengandalkan upah harian dalam menopang hidup. Jika kebijakan lockdown diterapkan, maka akan mengganggu aktivitas ekonomi.
"Dengan lockdown orang di rumah maka aktivitas ekonomi sulit berjalan dan secara ekonomi itu berbahaya. Oleh karena itu kita belum mengambil ke arah sana," tuturnya.
COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus
Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.
