Bila Opsi Lockdown Keluar Bagaimana Kesiapan Polda Metro Jaya

Pengaturan lalu lintas di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Polda Metro Jaya memastikan telah siap bila nantinya diputuskan lockdown atau menutup seluruh akses masuk dan keluar di wilayah Jabodetabek untuk menghentikan penyebaran virus corona atau covid-19. Simulasi pengamanan juga sudah dilakukan.  

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, opsi lockdown bisa dilakukan secara mendadak, karena itu dia memastikan bahwa Polda Metro Jaya sudah siap untuk mendukung keputusan tersebut.

Dengan simulasai yang telah dilakukan, Polda Metro Jaya telah memiliki gambaran guna menghadapi segala situasi saat lockdown benar-benar dilakukan. Yusri memastikan, kebijakan di Jakarta sampai saat ini masih sebatas social distancing dan physical distancing.

"Polisi sudah siap apa dan siapa berbuat apa. Masing-masing Polres apa yang harus dia lakukan, di bawah kendali polda, ini lah yang akan kita lakukan dalam simulasi ini," katanya.  

Sebelumnya memang telah beredar surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 yang memerintahkan kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa lockdown. Isi surat tersebut merupakan skema penutupan ruas jalan di Jakarta jika pemerintah memerintah agar daerah melakukan lockdown.

Tapi, polisi menyebutkan sampai saat ini, belum ada perintah lockdown dari pemerintah sehingga maksud surat hanya berupa pemberitahuan latihan internal kepolisian saja. Dengan kata lain, hal ini hanya latihan simulasi penutupan jalan di Jakarta.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," ujar Kabid Humas Polds Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 29 Maret 2020.

Seperti diketahui bahwa pemerintah sedang membahas opsi mengkarantina seluruh areal di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi akibat virus corona. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Hubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, keputusan lockdown dibahas pada tingkat menteri hari ini.

Viral Tweet Dokter Tifa Sebut Pandemi 2.0 di 2023 hingga Bakal Terjadi Lockdown

Selain karantina total, ada juga opsi pengurangan transportasi ke wilayah Jabodetabek. Opsi-opsi itu dipertimbangkan karena penyebaran Corona COVID-19 makin parah sejak terkonfirmasi awal Maret lalu. Direktorat Jenderal (Ditjen) Hubdat Kemenhub siap melakukan teknis karantina yang terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Ditjen Hubdat akan melakukan hal-hal teknis sesuai keputusan di tingkat menteri.

Update informasi Anda mengenai penanganan virus corona oleh Pemerintah dalam tautan berikut ini.

Jill Biden Kembali Positif COVID-19, Segera Isolasi Mandiri di Rumah
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023