Update Corona Indonesia 17 April 2020: 5923 Kasus, 520 Meninggal

Asrama Bethel Disemprot Disinfektan setelah ditemukan penghuni positif Corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia kian hari bertambah. Satgas Penanganan Corona COVID-19 kembali menyampaikan update atau pemutakhiran data Corona pada Jumat, 17 April 2020. Data tersebut termasuk jumlah pasien Corona yang sembuh juga bertambah. Sayangnya begitu pula dengan jumlah pasien meninggal yang turut meningkat.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di gedung BNPB via kanal YouTube resmi menyampaikan bahwa sudah ada 5923 kasus Corona COVID-19 di Indonesia. Data ini diperbaharui sejak pukul 12.00 WIB pada 16 April 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada 17 April 2020.

Pemerintah kata Yurianto akan melakukan pengujian sampel lebih masif. Oleh karena itu jumlah laboratorium dan kapasitasnya akan ditingkatkan. Isolasi juga harus dilakukan ketat baik isolasi mandiri maupun isolasi kelompok yang bisa diinisasi RT/RW dan desa.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

“Kemudian dilaksanakan screening terhadap contact tracing apabila ditemukan kasus mengarah positif bisa dilakukan isolasi agar tidak berinteraksi dengan kelompok rentan,” kata Achmad Yurianto.

Selain itu per 17 April 2020, orang positif Corona COVID-19 yang meninggal meningkat jumlahnya menjadi 520 orang. Sementara pasien Corona yang sudah sembuh ada 607 orang. Angka sembuh lebih banyak dibandingkan jumlah pasien yang mengembuskan napas terakhir.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Oleh karena itu akan ada lebih dari 72 laboratorium yang sebelumnya ada 34 laboratorium yang diaktifkan agar bisa mengetes 10.000 spesimen per hari. 

Sebelumnya pada 16 April 2020, ada 5516 kasus Corona di Indonesia. Pasien sembuh lebih banyak yakni 548 orang dibandingkan pasien meninggal dicatat 496 orang.

“Semua pihak diminta memberikan jaminan atas kelancaran arus logistik. Ini menjadi penting karena kebutuhan logistik pusat hingga daerah harus lancar,” lanjut dia soal kebutuhan pada masa penanganan COVID-19.

Pemutakhiran data daerah termasuk Ibu Kota Jakarta juga terus dilakukan. Diketahui angka kasus positif Corona di Jakarta paling banyak dibandingkan daerah lain.

Cek berita-berita terkini update pandemi Corona melalui pantau Corona VIVA.co.id.

Baca juga: Tak Tahan Ekonomi AS Dibantai Corona, Trump Bikin Pedoman 'Sakti'
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya