Bansos di Dinsos Kabupaten Semarang Numpuk, Rawan Busuk dan Rusak

Ilustrasi Sembako.
Sumber :

VIVA – Ribuan sembako menumpuk. Sembako ini merupakan isi dari bantuan sosial atau bansos yang akan dibagikan kepada masyarakat. Mulai dari telur, beras, gula hingga minyak. Ribuan paket sembako ini terlihat menumpuk di Dinas Sosial Kabupaten Semarang. Melihat hal itu, Dinas Sosial Kabupaten Semarang meminta pihak terkait segera mendistribusikannya kepada masyarakat karena isi sembako merupakan bahan yang rawan rusak dan busuk.

Target 4 Juta KPM, Penyaluran Bansos Pos Indonesia Sudah 97 Persen

Pihak Dinas Sosial pun meminta agar paket sembako yang rusak dan busuk karena tertumpuk untuk dikemas ulang. Salah satunya adalah kemasan gula yang banyak sobek sehingga gula tumpah dan tak bisa disalurkan. 

Dalam satu paket sembako di Dinas Sosial Kabupaten Semarang yang akan disalurkan, paketnya berisi beras, minyak, teh, gula, tepung terigu dan telur.

Pos Indonesia Bakal Salurkan Bansos-PKH Buat 44.476 Keluarga Penerima Manfaat di Bali

Untuk proses penyalurannya, Dinas Sosial akan langsung mengantarkannya ke seluruh kecamatan di Kabupaten Semarang untuk selanjutkan diserahkan ke keluarahan atau desa dan dibagikan pada pihak pemohon melalui RT atau RW. 

Baca Juga4 Alasan Penting Kenapa Program Kartu Prakerja Harus Dihentikan

Kendala Cuaca Tak Surutkan Semangat Pos IND Bagikan Bansos PKH dan Sembako di Batam

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Dr. Gunadi mengatakan, saat ini bantuan sosial sudah didistribusikan di 19 kecamatan.

"Saat ini pemerintah Kabupaten Semarang sudah mendistribusikan 64 ribu paket sembako kepada masyarakat di 19 kecamatan. Pembagiannya langsung dilakukan pihak kelurahan maupun desa serta RT/RW," katanya. 

Dari data yang diterima oleh Dinas Sosial, saat ini, ada 71.131 pemohon bantuan yang sudah mengajukan ke Dinas Sosial. 

Untuk itu, Dinas Sosial meminta agar bantuan segera didistribusikan karena rawan busuk dan rusak. 

"Untuk warga yang belum mendapatkan bantuan, Dinas Sosial akan segera menyusun kekurangan," tambah Gunadi.

Laporan: Laporan: Aditya Bayu/ Semarang/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya