Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Minta Bantuan Simpatisan

Habib Rizieq di Mekah.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Pengacara pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, Damai Hari Lubis, menyebut kliennya akan pulang ke Tanah Air dengan cara lain tanpa perlu minta bantuan Pemerintah Indonesia.

4 Jenderal yang Berani Menentang Soeharto, Keluarga Dipersulit hingga Dicopot Jabatan

Dalam Milad FPI ke-21, Damai menyebut kliennya akan pulang dengan bantuan simpatisannya untuk terus membantu lewat jalur hukum. Rizieq juga minta didoakan selalu agar langkah yang diambil untuk pulang tanpa bantuan pemerintah ini bisa terwujud. Semua itu dikatakan Rizieq dalam video conference yang diputar dalam acara Milad.

"Imam Besar HRS minta agar umat muslim para pengikutnya dan simpatisannya agar terus bantu melalui jalur hukum dan doa agar dirinya dapat kembali ke tanah air," kata Damai mengulangi ucapan Rizieq saat dikonfirmasi, Sabtu 24 Agustus 2019.

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Damai melanjutkan, Rizieq meyakini kalau doa adalah senjata terampuh bagi orang beriman. Sebab, Tuhan Yang Maha Esa pasti akan menjamah doa orang yang dizalimi. Maka dari itu, kliennya tak akan minta bantuan pada pemerintah sekarang untuk dapat dipulangkan.

"Doa adalah senjata terampuh orang beriman. Karena Allah dapat mengubah suatu ketentuan atas melalui doa orang yang terzalimi," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212 itu.

Habib Bahar Gombalin Pelayan Restoran Cantik: Tangan Mbak Terlalu Indah

Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab mengaku tak akan pernah berharap dibantu pulang ke Tanah Air oleh Pemerintah Indonesia.

Ia menuding pemerintahan sekarang zalim hingga ia harus tertahan di sana hingga 2,5 tahun lamanya. Dia menegaskan tak akan meminta-minta cekalnya untuk dicabut. Namun menurut dia sebenarnya hak dia sebagai Warga Negara Indonesia tak boleh diganggu. Begitupun hak keluarganya.

“Demi Allah, saya tidak akan meminta bantuan rezim zalim Indonesia apalagi mengemis untuk cabut cekal saya di Saudi. Saya hanya menuntut hak kebebasan saya di Indonesia dan sebagai manusia tidak boleh diganggu siapapun. Termasuk rezim saat ini. Tidak ada yang punya hak untuk melanggar hak asasi manusia saya dan keluarga,” kata Habib Rizeiq dalam video conference acara Milad ke-21 FPI di kawasan Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu 24 Agustus 2019.

Meski begitu, dia menilai selama ada di Arab Saudi tidak sia-sia. Dia merasa bahagia meski tak tinggal di tanah kelahiran sendiri. Rizieq mengaku nyaman dan aman selama di sana. Dia pun minta didoakan selalu.

“2,5 tahun saya tinggal di Mekah merasa aman dan nyaman, aman, tenang dan senang bahkan penuh berkah. Bukan kesusahan atau kesulitan apalagi penderitaan. Malah kebahagiaan yang penuh nikmat," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya