Angkatan Laut AS dan 10 Negara Asia Akan Gelar Latihan Bersama

Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat USS Stethem
Sumber :
  • US Navy

VIVA –  Amerika Serikat dan 10 negara Asia Tenggara akan mengadakan latihan maritim bersama untuk pertama kalinya pada September mendatang. Washington secara perlahan menjadi kekuatan angkatan laut yang dominan di Asia Tenggara.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Kedutaan Besar AS di Bangkok mengumumkan bahwa Angkatan Laut AS dan ASEAN akan melakukan kegiatan tersebut pada 2 September. Kegiatan itu  digelar di Pangkalan AL Thailand di Provinsi Chonburi, timur Bangkok.

Menurut pernyataan Kedubes AS di Thailand, tujuan dari latihan yang berlangsung selama lima hari tersebut adalah untuk menjaga keamanan maritim, yang berfokus pada pencegahan dan mencegah kesalahan di laut.

Di Universitas Harvard, Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Jurus Capai UHC dalam 10 Tahun

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu 25 Agustus 2019, latihan akan berlangsung di lepas pantai provinsi Ca Mau di Vietnam selatan, tempat Angkatan Laut AS akan mengirim "kapal mencurigakan" untuk membantu ASEAN menavigasi, mencari, memverifikasi dan menuntut secara hukum kapal tersebut.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri pertemuan puncak regional awal bulan ini dengan upaya untuk mempromosikan kepada 10 negara anggota Asia Tenggara dalam strategi yang disebut sebagai strategi "Indo-Pasifik" di bawah administrasi Trump.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Di samping itu ketegangan antara China dan Vietnam telah tinggi sejak Juli, ketika sebuah kapal survei China memasuki perairan tempat Hanoi memiliki beberapa proyek minyak dan gas. Kapal berangkat untuk periode singkat bulan ini, dan kemudian kembali - mendorong panggilan dari Hanoi untuk mengosongkan daerah tersebut.

Tetapi juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand tak mau 'membesar-besarkan' latihan AS-ASEAN tersebut. "Kami mengadakan latihan dengan China, sekarang kami melakukan latihan dengan AS. Itu tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini," kata Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich.

Pada hari Jumat kemarin, sebuah kapal militer AS berlayar melalui Selat Taiwan untuk melakukan perjalanan kebebasan navigasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya