Wiranto Ikut Mempertegas, Enam Warga Deiyai Tewas Itu Hoax

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • Reza Fajri

VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, angkat suara soal viralnya pemberitaan enam warga sipil di Deiyai, Papua, tewas tertembak oleh aparat. Wiranto menjamin berita tersebut tidak benar, apalagi mengenai adanya korban anak-anak.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

"Kemarin ada berita bahwa dalam kerusuhan Deiyai itu ada enam masyarakat tertembak. Sampai di luar negeri diumumkan, padahal tidak," kata Wiranto ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2019.

Menurut Wiranto, yang ada adalah satu warga sipil tewas terkena panah. Dia juga mengonfirmasi ada satu anggota TNI yang tewas dan dua lainnya luka. Serta ada empat polisi yang luka-luka.

Pelajar SMP Bandung Tewas Dianiaya 2 Temannya, Dipukul Botton Stick di Bagian Belakang Kepala

"Masyarakat satu yang meninggal juga tewas karena kena panah dan senjata-senjata dari masyarakat sendiri," ujarnya.

Wiranto mengaku menyesalkan terjadinya kekerasan di sana. Mantan Panglima ABRI ini meminta aksi unjuk rasa di berbagai wilayah di Papua dilakukan secara damai.

KKP Ungkap 254 Pelaku Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Korban Banjir Bandang Sumbar

"Sebenarnya kalau demonstrasi itu dilakukan dengan baik, sesuai dengan aturan main dalam demostrasi, saya kira kita tidak perlu khawatir," kata Wiranto.

Sebelumnya, salah seorang korban tewas adalah satu prajurit TNI Angkatan Darat bernama Serda Rikson Candra. Serda Rikson berasal dari satuan Batalyon Kavaleri.

"Kita sudah evakuasi enam orang. Tiga polisi, tiga dari kita, satu gugur. (Serda Rikson) langsung diterbangkan ke Palembang," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto, Kamis, 29 Agustus 2019. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya