Jemaah Haji Hilang di Mekah Tiga Pekan, Keluarga Berdoa Tiap Malam

Tapsirin Wajat Ratam (81), jemaah haji asal Palembang yang hilang di Mekah.
Sumber :
  • istimewa/ Sadam

VIVA – Pencarian seorang jemaah haji yang tertinggal di Arab Saudi, Tapsirin Wajat Ratam (81 tahun), belum menemui titik terang. Warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatera Selatan, itu hingga kini tidak kunjung ditemukan.

Sejarah Sumur Zamzam dari Masa ke Masa

Tapsirin adalah jemaah haji debarkasi Palembang dari kelompok terbang (Kloter) 11. Dia dilaporkan hilang di Tanah Suci saat berada di kawasan Muzdalifah pada 10 Agustus 2019. Sementara rombongan Tapsirin saat beribadah haji sudah kembali ke Tanah Air, termasuk istrinya, Sutirah.

Lebih dari tiga pekan belum juga ditemukan, pihak keluarga secara rutin menggelar pengajian dan doa bersama. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam di kediaman keluarga Tapsirin, bersama warga sekitar.

Jemaah Umrah yang Sempat Tertunda Akan Diberangkatkan Desember 2021

"Sampai sekarang kami belum mendapat kabar di mana keberadaan Ayah. Kami di sini berharap bisa segera ditemukan dan setiap malam menggelar doa dan pengajian bersama," kata putra Tapsirin, Ahmad Rozi, Senin, 2 September 2019.

Tapsirin sebelumnya terpisah dari rombongan saat hendak ke toilet. Ketika itu rombongan tengah berada di dalam bus, namun Tapsirin hendak buang air, sehingga diantarkan ibunya ke toilet. "Setelah mengantarkan, Ibu langsung ke bus, karena jaraknya dekat. Setelah ditunggu sekian lama, Bapak tidak juga kembali" ujarnya.

Investasi di Arab, PT PP dan BPKH Bakal Garap Rumah Indonesia di Mekah

Sutirah, yang seharusnya pulang bersama suaminya, masih memendam rasa penyesalan. Dia pun terus berdoa agar suaminya bisa segera kembali dan berkumpul bersama keluarga.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, Saefudin, mengatakan bahwa tim masih mencari Tapsiri.

Dia menyebut, terpisahnya satu jemaah ini langsung dilaporkan ke panitia ada yang di embarkasi, Mekah dan Madinah. Pencarian sudah ke rumah sakit hingga ke berbagai tempat lainnya.

"Kalau pencarian dengan bagi-bagi foto tidak. Karena zaman sudah cangih, data sudah disebar ke pos-pos haji yang ada di sana. Apalagi juga terkoneksi dengan panitia di satuan kerja dan sektornya untuk melakukan pencarian," ujarnya

Dari 8.509 jemaah asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 7.166 jemaah sudah kembali ke Indonesia. Jemaah yang kembali terdiri dari 16 kloter. Masih tersisa 1.332 jemaah yang berada di Arab Saudi di tiga kloter. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya