Jokowi Pakai BIN Telusuri Rekam Jejak Capim KPK

Presiden Jokowi menerima pansel capim KPK di Istana Merdeka Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/ Agus Rahmat

VIVAnews - Presiden Joko Widodo mendengarkan tuntutan-tuntutan dari koalisi masyarakat sipil, terkait kerja panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK. Terutama, sejumlah nama yang dianggap oleh koalisi masyarakat itu memiliki rekam jejak yang tidak baik.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan Tak Teramati, Menurut Petugas Pengamatan

"Nama-nama yang menjadi keberatan orang itu sudah dicek sama dia lewat BIN (Badan Intelijen Negara), Polri, intel-intel, dan dia clear," kata Pemimpin Redaksi The VIVA Networks, Maryadi, usai ikut serta dalam pertemuan pimpinan redaksi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Hanya siapa nama-nama yang dimaksud, Jokowi tidak memberi tahu. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam. Selain berbincang-bincang, juga dilanjutkan jamuan makan siang.

Dipimpin Umar Kei, FPMM Deklarasi Dukung Murad Ismail di Pilgub Maluku 2024

Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa tidak ada capim yang sempurna.

"Orang pasti ada kekurangan, tetapi enggak ada yang sempurna. Tetapi, kayaknya itu final," katanya.

Jazuli: Keputusan PKS Koalisi atau Oposisi Tak Pernah Selera Personal

Lanjut Maryadi, memang pansel sudah menghadap dan meloloskan 10 nama capim. Hanya saja, Jokowi mengaku belum menerima nama-nama itu secara resmi.

"Dan, sampai sekarang, dia belum dapat surat resmi dari pansel baru pemberitahuan saja," katanya.

Rahayu Saraswati, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran

Gelora Tolak PKS, Keponakan Prabowo Sebut Koalisi Prabowo-Gibran Masih Terbuka

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, menyatakan bahwa partainya terbuka bila PKS ingin bergabung ke dalam pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo - Gibran.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024