Permasalahan di Papua Harus Diselesaikan dengan Pendekatan Kultural

Gedung Negara, kantor kepresiden di Jayapura, Papua.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Sulaeman L Hamzah, mengatakan bahwa segala permasalahan di Papua harus diselesaikan dengan pendekatan kultural. Selain itu, pelayanan terhadap masyarakat Papua juga harus lebih dimaksimalkan lagi.

Sebulan Diburu, Tim Intelijen Koops TNI Habema Berhasil Tangkap OPM Pembunuh Danramil Aradide Paniai

"Bagaimanapun juga supaya rakyat Papua bisa kembali mencintai Indonesia. Mau tidak mau kita kedepankan pelayanan kepada mereka. Ini tidak bisa ditawar lagi," ujar Sulaeman dalam keterangan tertulisnya, Rabu 11 September 2019.

Menurutnya, hingga saat ini pelayanan terhadap masyarakat Papua masih dikatakan belum dilakukan secara maksimal. Dicontohkan dari sektor pendidikan dan kesehatan. 

Meningkatkan Literasi Digital di Wilayah Timur, Langkah Menuju Pendidikan Merata

Di sektor pendidikan, masih banyak sekolah di Papua yang belum mendapatkan pemerataan akses. Sementara di sektor kesehatan, negara juga dinilai belum secara optimal turun ke daerah untuk mengidentifikasi fakta-fakta di lapangan.

"Karena itu sampai dengan hari ini mereka mengklaim bahwa tidak pernah merasakan pembangunan di sana," ujarnya.

Pertemuan JMC RI-Papua Nugini, Dirjen Adwil Kemendagri: Tingkatkan Kerja Sama di Perbatasan

Oleh karena itu, diperlukan perencanaan jangka panjang yang matang dalam pembangunan dan pelayanan di Papua. Hal itu harus sungguh-sungguh dilakukan untuk menyelesaikan segala permasalahan.

"Jadi bagaimana selesaikan masalah dengan jangka panjang, dan bagaimana jadikan orang Papua ini sebagai orang Indonesia yang sempurna," kata Sulaeman.

Sementara itu, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom mengatakan, penyelesaian dan perbaikan di Papua harus disiapkan dalam jangka panjang, setidaknya untuk 25 tahun ke depan bagaimana membangun masyarakat Papua yang semakin sejahtera.

"Visinya adalah bagaimana di 25 tahun itu rakyat Papua semakin mencintai Indonesia," katanya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya