SURABAYA POST -- Egy Suryana (32), warga Tulang Bawang, Lampung, Sumatera ini tergolong nekat. Hanya berbekal Rp 50 ribu, pemuda yang mengaku menjadi anggota salah satu kelompok pecinta lingkungan ini keliling Indonesia dengan sepeda pancal.
Saat singgah di Camp Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban Jum’at (22/1), ia mengaku telah mengunjungi 12 propinsi sejak keberangkatannya dari Lampung 28 Januari 2009 lalu. “Rencana saya, dari Tuban langsung ke Jakarta, lalu ke Kalimantan,” kata Egy.
Menurut pengakuannya, petualangan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung seluruh wilayah NKRI. Berbagai hal yang selama ini hanya ia ketahui lewat media, ingin dibuktikannya sendiri, terutama kondisi alam dan budaya di masing-masing wilayah NKRI. “ Indonesia memang luar biasa kaya. Budayanya beragam di tiap-tiap tempat yang saya singgahi. Alamnya juga luar biasa, sayang, banyak yang terbengkelai,” kesannya.
Dalam catatan Egy, hampir di setiap tempat yang ia singgahi, kondisi alamnya rusak parah. Hutan gundul, aktivitas pertambangan, limbah, sungai-sungai penuh sampah menjadi pemandangan umum di tiap tempat. Bahkan saat menyusuri Tuban, dia sempat dibuat kaget banyaknya bukit kapur yang nyaris tandus dan bengkah-bengkah.
“Dari semua tempat yang sudah saya singgahi, Tuban ternyata paling banyak aktivitas pertambangannya. Saya tanya, katanya banyak yang tidak berizin. Luar biasa,” kata Egi sedikit sinis.
Egy berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan agar kerusakan alam tidak semakin parah. Sayang, harapan itu belum bisa disampaikan kepada pemerintah setempat. Saat berkunjung ke kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban, dia tidak berhasil bertemu Ir. Sri pandojo, Kepala BLH. Ia hanya ditemui Edy Sunarto, Kabag Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal).
“Terima kasih kunjungannya. Insya Allah apa yang menjadi harapan Anda akan kami tindak lanjuti,” kata Edy Sunarto.
Usai berkunjung ke BLH, Egy berencana bertemu Bupati Tuban, Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widiastuti, M.Si. Namun niat itu diurungkan lantaran menurut beberapa anggota Mahipal Unirow, prosedurnya sangat sulit untuk bertemu bupati. Terlebih Egy juga harus segera melanjutkan perjalanannya ke Semarang, lalu ke Jakarta.
Egy menjadwalkan, perjalanan selesai awal 2011. Sampai saat ini sudah 8 kali ban sepedanya pecah, 2 kali ganti sepatu, sekali ganti rantai, dan 3 kali ganti velg. Tidak hanya itu, Egy pun berkali-kali harus menghadapi petugas kepolisian.
“Pernah saya dicurigai membawa bom saat masuk pelabuhan Merak, Banten. Setelah saya tunjukkan surat-surat perjalanan saya, akhirnya saya dipersilakan pergi,” kenangnya.
Lajang ini juga mengaku sempat putus asa lantaran sedikit sekali pihak yang bersimpati. Tidak jarang ia menerima ejekan, cibiran dan cemoohan dari berbagai pihak, baik saat baru berangkat maupun saat singgah di daerah-daerah tujuan. Malah, katanya, seringkali ia diabaikan saat singgah di sejumlah instansi pemerintah.
“Tapi alhamdulillah, meski hanya berbekal Rp 50 ribu dan selembar surat keterangan dari Bupati Tulang Bawang, saya masih bisa melanjutkan misi sampai hari ini,” katanya.
Laporan: Subekti
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan
Politik
1 Mei 2024
LSI Denny JA memotret pilihan warga Sultra terkait figur bakal cagub yang bisa menyelesaikan masalah dari kemampuan.
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Banjir diperparah dengan gangguan drainase.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Selengkapnya
Partner
8 Hokage di Naruto Hinga Boruto, Siapa Saja?
Gadget
16 menit lalu
Rangkuman: Delapan Hokage legendaris dari Desa Konoha, dari Hashirama hingga Shikamaru, membentuk warisan kepemimpinan yang memperkuat dan melindungi desa ninja dalam dun
Boruto mengungkap misteri besar tentang Kara, di mana Jigen adalah wadah bagi Otsutsuki Isshiki. Karma memainkan peran penting dalam perang dan nasib Kawaki. Boruto menja
4 Tsucikage yang Pernah Jadi Pemimpin Desa Iwagakure di Naruto dan Boruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Tsuchikage, pemimpin tertinggi desa Iwagakure, terdiri dari Ishikawa, Muu, Onoki, dan Kurotsuchi, masing-masing menonjolkan kebijaksanaan dan pengalaman dalam sejarah des
OTG di HP, Si Mungil Serbaguna untuk Koneksi Antar Perangkat, Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
OTG, singkatan dari On-The-Go, adalah sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet untuk bertindak layaknya host USB.
Selengkapnya
Isu Terkini