Kunjungan Pasca-Rusuh, Ini Agenda Panglima TNI dan Kapolri di Papua

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan pers usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama sejumlah menteri menjadwalkan kunjungan kerja ke lima kabupaten dan kota di Papua, Selasa 8 Oktober 2019.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthopa Kamal, menyebutkan kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri bersama sejumlah Menteri ini diawali di Timika, kemudian ke Wamena dan ke Sentani serta Kota Jayapura.

"Selama di Wamena Panglima TNI dan Kapolri serta para menteri ini akan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, adat, agama dan pemerintah setempat," kata Kamal, Senin, 7 Oktober 2019.

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Setelah selesai melakukan pertemuan bersama masyarakat di Wamena, Panglima TNI dan Kapolri bersama menteri akan menuju Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules. "Panglima dan Kapolri di Jayapura juga melakukan pertemuan dengan Forkopimda," ujar Kamal.

Menurut Kamal, pada Rabu, 9 Oktober 2019, rombongan sebelum melanjutkan perjalanan ke Merauke untuk meninjau venue PON 2020, namun sebelum ke Merauke Panglima dan Kapolri akan mengunjungi pengungsi yang ada di Aula Lanud Silas Papare.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

"Setelah dari pengungsian, kedua petinggi ini akan langsung ke Merauke," ucap Kamal.

Sementara itu, Kamal menambahkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi evakuasi pengungsi keluar Wamena dengan Hercules TNI AU, karena situasi keamanan sudah kondusif.

"Memang saat ini ada dua pesawat Hercules yang beroperasi, namun semua bukan untuk mengangkut pengungsi. Namun sebaliknya bila ada pengungsi yang ingin kembali ke Wamena. TNI AU siap membantu dengan memfasilitasi rencana tersebut," kata Marsma TNI Tri Bowo.

Aksi demo yang berakhir rusuh di Wamena beberapa waktu lalu menyebabkan 32 orang meninggal, dan lebih dari seribu bangunan serta kendaraan dibakar serta dirusak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya