Selama 51 Tahun Ada 37 Bencana Likuefaksi di Indonesia

Peta Zona Kerentanan Likuefaksi Indonesia
Sumber :
  • Badan Geologi Kementerian ESDM

VIVA – Masih ingat gempa yang melanda Palu, Sulawesi Tengah setahun lalu? Persisnya 28 September 2018. Menyusul gempa dengan kekuatan 7,5 Magnitudo, terjadi bencana lain yakni pergeseran tanah atau likuefaksi yang menelan banyak korban jiwa.

PGA Catat 348 Kali Gempa Hembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Berdasarkan penjelasan Badan Geologi Kementerian ESDM yang dikutip VIVAnews, likuefaksi merupakan proses peluluhan massa tanah akibat guncangan gempa, yang menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya dan berperilaku serupa fluida, cair. Peluluhan atau mencairnya massa tanah dapat mengakibatkan kerusakan bangunan yang berada di atasnya, seperti bangunan miring, kerusakan pondasi, timbulnya retakan-retakan tanah, hingga amblasnya bangunan.

Peluluhan tanah yang terjadi di Palu setahun yang lalu, turut memicu pergerakan dan deformasi tanah permukaan yang mengakibatkan perpindahan tanah permukaan yang merusak bangunan-bangunan  dan pada akhirnya menimbulkan banyak korban jiwa.

Kembali Berulah, KKB Bakar Bangunan Sekolah Dasar di Intan Jaya Papua

Likuefaksi di Palu bukan satu-satunya bencana. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat sepanjang 51 tahun, sejak 1967 hingga 2018 terdapat 37 bencana peluluhan tanah di sejumlah wilayah di Indonesia. Karena itu Badan Geologi merilis peta zona kerentanan likuefaksi di Indonesia pada Rabu 9 Oktober 2019 yang bisa dijadikan pegangan untuk menghindari bencana lebih parah. Peta tersebut memuat zona kerentanan rendah sampai tinggi.

Zona kerentanan likuefaksi rendah apabila terjadi berupa titik-titik semburan pasir dan menimbulkan kerusakankerusakan pada struktur tanah. Sedangkan zona kerentanan sedang, apabila likuefaksi tidak merata dan struktur tanah umumnya rusak. Tipe kerusakan struktur tanah yang terjadi berupa pergeseran lateral, penurunan tanah dan semburan pasir.

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

Untuk zona kerentanan tinggi, likuefaksi terjadi secara merata dan struktur tanah umumnya menjadi rusak parah hingga hancur. Tipe kerusakan struktur tanah yang terjadi berupa likuefaksi aliran, pergeseran lateral, penurunan tanah dan semburan pasir.

Berikut tabel sejarah likuefaksi di Indonesia yang terjadi sejak 1967:

Tabel historis bencana likuefaksi di Indonesia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya