Ada 2 Pegawai BPK yang Serahkan Uang Suap Proyek Spam ke KPK

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan ada dua orang pegawai Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI yang mengembalikan uang hasil penerimaan suap proyek pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Kini uang tersebut disita untuk penyidikan.

WhatsApp Kena Spam Bisa Diatasi, namun Butuh Waktu

"Dalam penyidikan kasus SPAM, sekitar bulan Maret, bulan April dan Juni terdapat dua orang pegawai BPK-RI yang mengembalikan uang ke KPK," ungkap Juru bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.

Dengan adanya peristiwa ini, kata Febri, pihaknya jadi semakin yakin dengan bukti-bukti dugaan permainan dalam hasil audit BPK terkait proyek SPAM. Apalagi nilai pengembalian uang suap yang diterima KPK mencapai ratusan juta.

PUPR Targetkan 39 Proyek KPBU Senilai Rp 252 Triliun Dibangun di 2024

"Jumlah total pengembalian adalah Rp700 juta. Uang tersebut kemudian disita dan masuk dalam berkas perkara terkait. Diduga uang berasal dari PT WKE terkait proyek SPAM yang diberikan melalui pihak lain," kata Febri.

Febri menilai, pengembalian uang tersebut dipandang sebagai bentuk sikap kooperatif dan akan dipertimbangkan sebagai faktor meringankan. Meskipun pengembalian uang suap tidak akan menghilangkan unsur pidana yang telah diperbuat.

PUPR Pastikan Pembangunan SPAM Jatiluhur I Rampung di 2024

Dalam kasus ini, Teranyar, KPK menetapkan Anggota BPK RI Rizal Djalil dan Komut PT Minarta Dutahutama (MD) Leonardo Jusminarta Prasetyo sebagai tersangka suap.

KPK menduga Rizal terima suap sebesar US$100 ribu dari Leonardo. Suap tersebut diduga agar perusahaan Leonardo dibantu Rizal mendapat proyek SPAM Jaringan Distribusi Utama Hongaria dengan anggaran Rp79,27 miliar.

WhatsApp logo

Knowing How to Recover a WhatsApp Account Reported as Spam

A WhatsApp account can be affected by spam for various reasons, leading to the blocking of the WhatsApp account. Suspicious activities can trigger WhatsApp to identify yo

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2024