VIVAnews - Markas Besar Polri membantah bahwa ahli forensik Teknologi Informasi Ruby Alamsyah merupakan tim dari kepolisian. Polri tidak pernah menyebut bahwa yang bersangkutan merepresentasikan Polri.
"Ruby itu bukan ahli forensik dari Polri," kata juru bicara Mabes Polri Brigadir Jenderal Edward Aritonang dalam perbincangan dengan VIVAnews, semalam.
Polri, lanjut dia, kerap menemukan pemberitaan yang menulis bahwa Ruby Alamsyah merupakan saksi ahli dari kepolisian. Maka itu, Edward meminta klarifikasi apakah pernyataan itu berasal dari yang bersangkutan atau bukan.
Menurut Edward, Ruby memang pernah dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Tetapi, bukan Polri yang menghadirkan Ruby dalam persidangan dengan terdakwa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar itu.
"Dia pernah dihadirkan dalam persidangan. Tapi bukan polisi yang mengajukan Ruby sebagai saksi ahli," ujar mantan Widyaiswara Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) ini.
Seperti diketahui, Ruby Alamsyah yang pernah 'membedah' skandal rekaman Antasari dengan Rani Juliani di persidangan itu dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum.
Saat kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang masih hangat diperbincangkan, Ruby juga sering digunakan untuk memberikan penjelasan.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto
Jenderal TNI (Purn) Soemitro Sastrodihardjo, yang dikenal sebagai salah satu panglima militer paling berpengaruh di era Orde Baru, memiliki kisah masa kecil yang unik dan
