Angin Kencang di Batu Malang, 1 Warga Tewas Ratusan Mengungsi

Ilustrasi dampak angin kencang
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Angin kencang melanda wilayah Kota Batu, Jawa Timur. Angin kencang terjadi sejak Sabtu malam, 19 Oktober 2019 hingga Minggu, 20 Oktober 2019. Bencana angin kencang paling parah berada di Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

"Seluruh wilayah Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh. Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun dan fasilitas umum," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim.

Rochim mengungkapkan, beberapa rumah warga pada bagian atap banyak yang terbawa angin kencang. Beberapa warung di sekitar Desa Sumberbrantas roboh akibat diterjang angin kencang.

BPBD Sebut 6 Pohon Tumbang di Jakarta Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Akibat bencana ini satu orang meninggal dunia karena tertimpa pohon. Korban meninggal dunia adalah, Sodiq, warga Gunungsari, Kota Batu. Sementara sekitar 550 warga Desa Sumberbrantas terpaksa mengungsi ke Balai Desa dan Kantor Wali Kota Batu untuk menghindari kemungkinan terburuk.

"Satu orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka dan gangguan saluran pernafasan. Sampai laporan ini dikeluarkan, jumlah pengungsi sementara kurang lebih 550 jiwa," ujar Rochim.

BMKG:  Bibit Siklon 96S Kuatkan Potensi Cuaca Ekstrem pada Masa Arus Mudik

Rochim mengatakan, hingga malam ini BPBD masih mengevakuasi seluruh warga yang berada di Desa Sumberbrantas. Apalagi jaringan komunikasi dan listrik di desa ini juga terputus akibat bencana angin kencang.

"Demi keselamatan Jalur Cangar, Kota Batu munuju Pacet, Mojokerto atau sebaliknya ditutup. Sebab, kawasan itu masuk wilayah rawan pohon tumbang. Apalagi jarak pandang tidak begitu jelas karena angin dan debu," tutur Rochim.

Sementara itu, BPBD bersama TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Batu melakukan pengamanan di lokasi terdampak yang ditinggalkan oleh warga pemilik rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya