- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menganalisis bahwa angin ribut yang melanda Sumberbrantas, Cangar, dan beberapa titik di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Oktober 2019, akibat pemanasan kuat dari kebakaran hutan dan lahan di daerah sekitar.
"Berdasarkan analisa kami mengenai angin kencang di daerah Cangar disebabkan karena adanya pemanasan yang kuat akibat kebakaran hutan/lahan di sekitar daerah tersebut," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, dalam keterangan tertulis diterima VIVAnews pada Senin, 21 Oktober 2019.
Pemanasan yang kuat itu menyebabkan terangkatnya udara yang juga kuat dan cepat. "Bila pemanasan yang demikian terjadi di suatu tempat, di tempat itu seolah-olah terjadi kekosongan udara yang dengan cepat pula diisi oleh udara sekitarnya."
Akibatnya, daerah sekitar menjadi titik pumpunan angin dan pengumpulan udara. Nah, pengumpulan udara yang berlangsung cepat itu menimbulkan pusaran angin. "Pusaran angin seperti kejadian tersebut paling sering terjadi di padang pasir dan dapat mengangkut debu, pasir atau benda-benda ringan lainnya," katanya.
Angin kencang dan ribut terjadi di beberapa titik di Kota Batu pada Minggu, 20 Oktober 2019. Yang paling parah ialah di Desa Sumberwaras. Satu orang meninggal dunia dalam peristiwa alam tersebut akibat tertimpa pohon yang tumbang, yakni Sodiq, warga Gunungsari, Kota Batu. Ratusan warga lainnya mengungsi.
"Seluruh wilayah Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh. Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun dan fasilitas umum," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim.
Gunung Ruang di Sitaro Kembali Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Potensi Tsunami
Status Gunung Ruang naik menjadi Level IV (Awas).
