Persoalan Negara Kompleks, Jokowi-Maruf Didoakan Kuat Pimpin RI

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Joko Widodo-Maruf Amin sudah mulai menjalankan amanat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Elemen masyarakat pendukung pun menggelar syukuran atas pelantikan yang sudah dilalui Jokowi-Maruf.

Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?

Salah satunya adalah Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan resminya Jokowi-Maruf mulai memimpin RI sebagai kemenangan demokrasi.

Kepemimpinan Jokowi yang jalan dua periode mesti didukung dan harus jadi momen kemenangan demokrasi. Perhelatan Pilpres 2019 sudah usai dan saatnya merajut persatuan rakyat.

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Satu Kali pada 2024

"Hari ini adalah momen kemenangan demokrasi, menjadi persatuan rakyat Indonesia. Jadi, harus dirayakan dengan rakyat," ujar Haris di kantor KNPI seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Senin, 21 Oktober 2019.

Haris menjelaskan rangkaian acara syukuran yang digelar pihaknya dengan menggelar santunan serta doa bersama. Ia berharap duet Jokowi-Maruf diberikan kekuatan untuk memimpin negara RI selama lima tahun ke depan.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

Persoalan negara yang kompleks mesti dihadapi dan dicarikan solusi. Lalu, ada harapan agar Jokowi selaku kepala negara bisa memberikan kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk mengawal pembangunan.

"Kita juga turut mendoakan Pak Jokowi-Kiai Maruf. Kami siap mengawal kepemimpinan pak Jokowi dan Kiai Maruf lima tahun ke depan. Kami KNPI siap bergandengan tangan dengan pemerintah untuk membangun mensejaterahkan rakyat Indonesia," tutur Haris.

Dalam acara syukuran ini, KNPI memberikan santunan terhadap 300 anak yatim dan 30 fakir miskin.

Sebelumnya, Jokowi-Maruf dilantik dalam sidang paripurna MPR pada Minggu, 20 Oktober 2019. Dalam pidato perdananya, Jokowi menyampaikan program tentang perbaikan mutu SDM lokal dan pembenahan birokrasi yang menjadi prioritas utama periode kedua pemerintahannya.

Jokowi bilang ingin SDM Indonesia terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis, membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengundang talenta-talenta global untuk bekerja sama dengan kita," kata Jokowi dalam paripurna MPR, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Adapun memulai kepimimpinannya, Jokowi pada Senin hari ini, 21 Oktober 2019 mengundang sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi calon menteri di kabinet pemerintahannya. Beberapa tokoh itu seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri Go-Jek Nadiem Makarim, sampai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Jokowi saat ini sedang menyusun kabinet pemerintahan bersama Jokowi-Maruf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya