Alasan Menag Fachrul Razi Rombak 155 Buku Agama

Menteri Agama Fachrul Razi usai silaturahmi dengan ASN kantor Kementrian Agama Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Minggu, 17 November 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani Randi

VIVA - Kementerian Agama telah merombak 155 buku agama untuk tiga tingkat jenjang pendidikan sekolah di seluruh tanah air.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

"Kita telah merevisi 155 buku. Buku ajaran, pegangan guru, maupun penunjang. Mulai jenjang paling bawah, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan juga Madrasah Aliyah. Semua kita benahi," kata Menag Fachrul Razi saat rapat dengan Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Fachrul merinci buku agama yang direvisi di antaranya adalah akidah akhlak, Alquran dan hadis, masalah fikih, sejarah kebudayaan Islam, kemudian Bahasa Arab. Memang, yang melakukan revisian itu bukan Fachrul sendiri, tapi tim ahli yang menangani hal tersebut.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

"Alasan revisi kita tentu saja mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Kemudian agar lebih kontekstual berbasis revolusi mental. Selaras juga dengan masalah isu pada saat ini," ujarnya.

"Misalnya masalah anti-korupsi dan sebagainya. Muatan-muatan pendidikan kita tambahkan. Kemudian mengedepankan moderasi beragama," tambahnya.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Ia menambahkan, dalam muatan sejarah khilafah sebenarnya enteng-enteng saja. Tapi, begitu ditampilkan di pengajarnya ternyata pengajarnya menjadi mempublikasilkan, mengkampanyekan khilafah.

"Menurut saya dihilangkan lah. Karena memang niatnya baik, tapi karena pengajarnya mungkin memihak kepada itu, jadi akhirnya mengkapitalisasi," katanya.

Fachrul pun berharap pada tahun depan buku agama bisa dapat digunakan untuk setiap sekolah di seluruh pelosok negeri ini. "Tahun ajaran 2020 sudah siap untuk uji publik, dan kita harapan bulan Juli 2020 sudah siap dipakai baik di MI, MTS, maupun MPA," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya