Usaha Pelabuhan Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara

Kapal milik PT Samudera Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews / Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Proyek strategis nasional pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), akan ditunjang dengan penambahan kapasitas dan layanan dari PT Samudera Indonesia.

Salah satunya Pelabuhan Samudera Palaran akan meningkatkan kapasitas terpasang, dengan rencana menambahkan satu Ship To Ship (STS) Container Crane dan tiga Rubber Tyred Gantry (RTG) di tahun 2020. Peningkatan kapasitas terpasang menjadi 400 ribu twenty-foot equivalent units (TEUs) setahunnya. 

"Di sana kita punya pelabuhan dengan konsesi 50 tahun di Samarinda, yang dekat dengan ibu kota baru. Sehingga kita optimis ini akan mendukung kegiatan, baik kegiatan pembangunan maupun pemindahan ibu kota baru, maupun nanti jadi pusat ekonomi yang sekarang pun sudah tinggi. Sehingga nanti akan lebih tinggi lagi. Kita semangat untuk menambah kapasitas di Palaran dan juga disekitarnya," kata Direktur Pelaksana PT Samudera Indonesia, Bani M Maulana, Kamis 5 Desember 2019.

Pengembangan perekonomian di Ibu Kota Baru pun akan terus digenjot oleh Samudera Indonesia, agar tingkat perekonomian masyarakat semakin tinggi dan pengangguran di sekitar Ibu Kota Baru semakin berkurang. Lantaran, pemindahan Ibu Kota Negara akan berimplikasi pada pemindahan orang, aktivitas ekonomi dan pemenuhan barang dan jasa yang akan bertumbuh secara masif.

Secara umum kebutuhan ini harus dipenuhi dari luar Kalimantan sehingga membutuhkan banyak aktivitas logistik. Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana (heavy equipment) juga menjadi potensi ke depan. Di mana, Samudera Indonesia telah melakukan digitalisasi sistem, berupa aplikasi online untuk layanan port pairing dan port performance.

"Selain peti kemas, CPO, batu bara, dan berbagai peluang pertumbuhan pelabuhan akan kita genjot dan kita kebut, seiring sejalan dengan program pemerintah yang akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur," terangnya.

Secara umum, PT Samudera Indonesia mengakui bahwa pihaknya mendapatkan keuntungan perusahaan yang cukup signifikan, mencapai angka USD 9,7 juta pada quartal ketiganya. Meski telah menjual dua kapal supramax pengangkut dry-bulk di pelayaran internasionalnya.

Dua kapal supramax yang dijual oleh PT Samudera Indonesia, sebagai salah satu langkah perusahaan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar lagi. 

Bahlil Ungkap Wilayah Ini Bakal Paling Kecipratan Manfaat Ibu Kota Pindah ke IKN

"Kami banyak melakukan tindakan strategis yang memperbaiki usaha, salah satunya melepaskan kapal yamg berkontribusi negatif terhadap perusahaan. Meski ada kerugian penjualan kapal, secara operasional, perusahaan masih membukukan untung dari semua lini, dari kegiatan pelabuhan, logistik, semua memberikan kontribusi yang positif. Jadi salah satu contoh nya, kontribusi yang apositif adalah kapal tangker yang ada di Merak saat ini," jelasnya.

Ilustrasi sejumlah kendaraan yang terjebak macet.

Polisi Blak-blakan Ungkap Penyebab Macet Horor di Yos Sudarso Jakut Pagi Ini

Viral di media sosial kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas jalan kawasan Jakarta Utara pagi ini. Polisi pun angkat bicara.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024