Tahun Depan, Kemenag Akan Tambah Konsultan Ibadah Haji Perempuan

Jemaah haji Indonesia. (Ilustrasi)
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Guna meningkatkan kualitas pelayanan Ibadah Haji pada 1441H/2020 M, Kementerian Agama akan menambah konsultan ibadah haji perempuan. Konsultan ibadah perempuan paling banyak dibutuhkan jemaah haji untuk konsultasi terkait kewanitaan.

Haji Makin Mudah! Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Bahas Layanan Baru untuk Jemaah Indonesia

Data Kementerian Agama menyebutkan, jemaah haji mayoritas adalah perempuan. Namun, sampai saat ini jumlah konsultan ibadah perempuan tak memadai.

"Jemaah haji perempuan sebanyak 56-58 persen. Sementara tidak banyak konsultan ibadah yang perempuan," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar saat membuka Kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Makassar, Rabu 11 Desember 2019.

Meriah, Puluhan Ribu Jemaah Saksikan Peragaan Batik dan Launching Senam Haji Indonesia

Tahun 2019, konsultan ibadah perempuan hanya satu. Kata dia, tampaknya konsultan ibadah perempuan itu sangat diminati jemaah haji. Sebab, jemaah perempuan merasa lebih nyaman jika konsultasi dengan sesama perempuan.

"Ternyata laris manis. jemaah perempuan pasti terbatas ketika konsultan ibadahnya laki-laki yang bukan mahramnya, ada sekat psikologis dan sekat syar’i. Tapi kalau konsultannya perempuan, mereka bisa lebih terbuka apalagi konsultasi masalah kewanitaan," ujarnya.

Penasaran Senam Rahasia Jemaah Haji? Yuk, Intip 28 Ribu Jemaah Beraksi!

Menurut Nizar, konsultan ibadah perempuan yang akan ditambah itu akan disebar di sektor-sektor di Mekah serta Madinah. Hal ini juga untuk memberdayakan kaum perempuan yang mempunyai otoritas keilmuan di bidang manasik haji.

"Paling tidak satu sektor satu konsultan perempuan. Di Mekah, ada 11 sektor, Madinah lima sektor. Jadi. perlu 16 konsultan perempuan. Ini sekaligus untuk memberdayakan kaum perempuan," ujar Nizar.

Adapun kegiatan Jamarah ini diikuti 200 peseta yang terdiri dari Para Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) se-Sulsel, para Kepala KUA se-Sulsel, KemenkumHam, Polda, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Ormas Islam. Turut hadir, anggota Komisi VIII DPR RI Rapsel Ali, serta Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus M. Arfi Hatim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya