Anak Gajah Sumatera Terperangkap Jerat Pemburu di Riau

Induk gajah sumatera dan seekor bayinya yang lahir di Convertation Respon Unit (
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA - Seekor anak gajah Sumatera dievakuasi setelah melewati waktu yang sulit selama tiga hari. Satwa dilindungi negara itu menderita luka di bagian kaki depan sebelah kiri akibat jebakan jerat pemburu liar. Kasus ini adalah yang ketiga kalinya terjadi sepanjang tahun 2019.

Arus Balik Lebaran, Baru 27 Persen Kendaraan Pribadi Kembali dari Sumatera ke Jawa

Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam, Riau, Suharyono, mengakui bahwa pihaknya telah melakukan upaya penyelamatan terhadap anak gajah Sumatera tersebut.

"Kita sudah terima laporannya. Anak gajah Sumatera betina itu telah dievakuasi oleh tim dari lokasi," kata Suharyono kepada VIVAnews, Senin 16 Desember 2019.

Puncak Arus Balik Lebaran Lintasan Bakauheni-Merak Diprediksi Malam Ini

Satwa yang dikenal dengan nama latin Elephas Maximus Sumatrensis itu kini populasinya telah mengalami penurunan. Anak gajah itu pertama kali diketahui oleh warga terperangkap di kawasan HTI PT RPI, Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu 14 Desember 2019.

Kabar penemuan anak gajah itu kemudian disampaikan kepada BBKSDA Riau. Tim langsung diturunkan ke lokasi guna melakukan evakuasi termasuk di antaranya tim medis.

Strategi Pemerintah Cegah Kepadatan Penyeberangan Sumatera ke Jawa saat Arus Balik Lebaran

Saat ditemukan, gajah berusia tiga bulan itu terlihat mengalami luka di bagian kaki yang serius. Setelah memberikan pertolongan medis, anak gajah dievakuasi ke PLG Minas, Kabupaten Siak, Riau.

Diperkirakan, dampak jerat pemburu liar akan membuat anak gajah terancam cacat.

Pelabuhan Merak

Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa

Pemudik yang sudah kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa terhitung antara 11-16 April 2024 belum sepenuhnya kembali. Baru sekitar 79 persen atau sekitar 656.622 orang

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024