- VIVAnews/ Andri Mardiansyah.
VIVAnews - Ruas jalan lintas Sumatera tepatnya di kilometer 170 Kenagarian Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa, 21 Januari 2020, tertimbun material longsor. Akibatnya, akses transportasi dari dua arah, lumpuh total dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Selain menimbun badan jalan, material longsor juga merusak satu unit rumah warga setempat.
Hingga kini, petugas gabungan masih berupaya membersihkan sisa material longsor. Sebanyak Lima unit alat berat pun dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
"Akses tertutup dua arah. Material longsor menyeret rumah warga hingga ke tengah jalan. Tidak bisa dilewati," kata Perwira Urusan Humas Polres Sijunjung Iptu Nasrul Nurdin, Selasa 21 Januari 2020.
Lebih lanjut, Nasrul mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan pengamanan di lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan otoritas terkait seperti PUPR dan BPBD Sijunjung untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut Nasrul, selain di kilometer 170, longsor juga terjadi di Jalinsum kilometer 2 Sumbar-Riau. Material longsor yang diperkirakan sepanjang 10 meter tersebut juga melumpuhkan akses transportasi.
"Di kilometer 2 Sumbar-Riau, juga terjadi longsor. Selain longsor juga ada banjir di Jorong Sungai Tambang II Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru. Hingga kini, akses lalu lintas masih lumpuh," tutur Nasrul Nurdin.
Diketahui, jalan lintas Sumatera di kilometer 170, merupakan akses transportasi yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi lain seperti Jambi, Sumsel dan Jakarta.
Putu DPR: Kita Menyadari Isu Air Berpengaruh dan Terpengaruh oleh Perubahan Iklim
Isu air sangat krusial dibahas bagi para pemangku kepentingan dunia karena ke depan akan menghadapi perubahan iklim atau climate change.
