- Andry/VIVAnews
VIVA – Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo sebagai anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara menduga ada dalang di balik fenomena munculnya raja-raja keraton baru. Misalnya saja, Keraton Agung Sejagat yang muncul di bawah kepemimpinan Toto Santoso.
Roy yang juga politikus Partai Demokrat itu juga menyampaikan rasa prihatin lantaran fenomena tersebut. Sebab, isu ini dianggap bisa melunturkan fakta sejarah adanya kerajaan atau keraton di Indonesia.
"Ini bukan lucu-lucuan, tapi ini ada malah sesuatu di balik ini. Saya percaya ada sebuah skenario, tapi kami sebagai anggota forum silaturahmi keraton nusantara, kami prihatin," katanya di acara Indonesia Lawyers Club, tvOne, Selasa, 21 Januari 2020.
Dia mengatakan, munculnya raja-raja keraton tersebut tidak mungkin secara tiba-tiba. Melainkan ada agenda tertentu yang diatur sedemikian rupa sehingga mengalihkan persoalan-persoalan besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
"Keraton-keraton itu muncul perhatian orang kan ke sini, jadi belok sedikit. Saya sempat mengkritik, kemarin kan kepala BIN (Badan Intelijen Negara) katakan ini sudah lama muncul tapi kenapa enggak diperhatikan didiamkan, ada something wrong," tegasnya.
Dia pun mengumpamakan, seperti dalam pertunjukan wayang, pasti ada dalang yang menjalankan suatu cerita tersebut. Karenanya, dia menganggap sangat penting bagi pihak kepolisian untuk mengusut dalang di balik adanya fenomena itu.
"Memang perlu dicari siapa di balik ini. Biayanya enggak murah loh, membuat festival-festival kayak di Keraton Agung Sejagat. Mungkin ada di belakangnya, enggak mungkin urunan saja," ujar Roy. (ase)
Bareskrim Segera Panggil Roy Suryo Soal Mikrofon Gibran Rakabuming Raka saat Debat
Polisi, bakal memanggil pakar telematika, Roy Suryo, terkait tuduhan soal tiga mikrofon yang digunakan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres.
