Logo BBC

Korban Bom Teror Kedubes Australia 2004: Mengapa Saya Maafkan Pelaku

Iwan bersama dua anaknya bertemu dengan pelaku pengeboman, terpidana mati di Nusakambangan. - BBC
Iwan bersama dua anaknya bertemu dengan pelaku pengeboman, terpidana mati di Nusakambangan. - BBC
Sumber :
  • bbc

Hassan terdiam, matanya yang basah dipejamkan.

Beberapa kali dengan perlahan dia mengucapkan "astaghfirullah" (mohon ampunan dari Allah).

Semua yang berada di ruangan kecil itu menangis.

Setelah terdiam, Hassan akhirnya berbicara.

"Saya nggak bisa ngomong apa-apa. Kehendak Allah, saya harus dipertemukan dengan kalian di sini untuk menjelaskan. Saya nggak sanggup menjelaskan kepada anak seumur ini. Saya mohon maaf," katanya lagi, sambil memejamkan mata.

"Saya punya anak sebesar ini, saat saya tinggal. Saya tak bisa bayangkan kalau anak saya bernasib seperti Sarah – saya anggap anak saya sendiri, tak bisa saya jelaskan," kata Hassan lagi.

Ia berulang kali meminta maaf.

Pertemuan berakhir dengan foto bersama, sambil mereka berpegangan tangan.


Hassan bertemu dengan Iwan dan keluarga di Nusakambangan. - BBC

"Kisas mata saya, kalau saya dieksekusi saya rela"

Dalam persidangan dan saat vonis pada 2005, Hassan terlihat masih keras pada pendiriannya. Namun Hassan kali ini ia tampak berbeda.

Perubahan dalam diri Hassan ini sudah dirasakan Iwan dalam pertemuan pertama mereka pada 2009.


"Dia bilang, istri saya surga jaminannya," kata Iwan tentang pertemuannya dengan Hassan. - BBC