Logo BBC

Korban Bom Teror Kedubes Australia 2004: Mengapa Saya Maafkan Pelaku

Iwan bersama dua anaknya bertemu dengan pelaku pengeboman, terpidana mati di Nusakambangan. - BBC
Iwan bersama dua anaknya bertemu dengan pelaku pengeboman, terpidana mati di Nusakambangan. - BBC
Sumber :
  • bbc

Pekerjaan sulit dia dapatkan dengan kondisi terbatas, kesulitan yang masih dirasakan hingga sekarang.

Berbekal keterampilan komputer, Iwan sempat membuka toko kecil untuk perbaikan komputer. Namun usahanya itu terpaksa ditutup baru-baru ini, karena modal sewa yang semakin tinggi.

Setelah pertemuan dengan Hassan bersama anak-anaknya, Iwan mengatakan merasa lega karena pertanyaan yang banyak mereka tanyakan kepadanya telah terjawab langsung.

"Ketemu Hassan lagi rasanya sangat mengharukan dan menyenangkan sekali karena Hassan bercerita langsung ke anak-anak saya dan menjelaskan perbuatan dia melakukan pengeboman."

Ia mengatakan juga telah meminta kepada Sarah dan Rizqy untuk "bisa memaafkan".

Sarah sendiri menyebut dua pertemuan itu "memberi banyak pembelajaran".

"Pak Hassan minta maaf dan menyesali perbuatannya. Ada pelajaran bahwa manusia bisa melakukan perbuatan buruk tapi bisa juga berubah. Saya belajar banyak dari pertemuan hari ini. Saya bisa bersyukur bisa bertemu beliau dan dapat mengambil pelajaran dari sini," kata Sarah.

"Pak Hassan, dia baik. Kalau dengan Pak Rois, saya masih merasa kurang nyaman, karena walaupun mungkin beliau minta maaf, tapi saya merasa dia belum minta maaf dengan tulus. Saya merasa dia masih tetap keras dengan ideologi dia," tutupnya.

Produksi visual oleh Haryo Wirawan

Artikel ini merupakan bagian dari Program BBC #MelintasiPerbedaan #CrossingDivide s


- BBC

Crossing Divides: Berbagai cerita tentang bagaimana orang berinteraksi dalam dunia yang terpolarisasi.