Batan Kumpulkan 115 Drum Tanah Terpapar Radioaktif di Tangerang

Tim dari BATAN mengangkut tanah yang terpapar radiaoaktif di Komplek Batan Indah
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Dalam waktu sepekan, pihak Badan Tenaga Nuklir Nasional atau Batan telah mengumpulkan sebanyak 115 drum tanah pada proses clean up atau pembersihan dari lokasi lahan kosong yang terpapar radiasi di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan.

Jualan Online Klaster Ini, Summarecon Serpong Catat Penjualan Rp231 M

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan, 115 drum tanah dan vegetasi yang teradiasi itu telah dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif Batan.

"Tanah yang terpapar jenis radioaktif yakni Cs-137 itu kita bawa ke lokasi limbah radioaktif. Sekaligus untuk mengecek kadar paparannya," katanya, Selasa, 18 Februari 2020.

Institue Prancis Indonesia Diresmikan di Universitas Pradita Serpong

Dari hasil pengamatan dan uji laboratorium, memang nilai paparannya pun sudah berkurang. Namun, pihaknya beserta Bapeten dan beberapa petugas terkait masih terus melakukan pembersihan lokasi yang beradiasi.

"Walaupun memang sudah berkurang, tapi proses clean up ini terus kita lakukan dengan target 20 hari dan itu sudah harus bersih dari radiasi, tapi bisa juga sebelum 20 hari, area ini sudah bebas," ujarnya.

Hunian Pinggiran Ibu Kota Bergantung pada Jalan Tol Serbaraja

Setelah proses clean up, pihaknya pun akan kembali melakukan mapping untuk melihat progresnya. Hingga, ketika benar-benar sudah clear, maka pihaknya akan mendeklarasikan ke masyarakat kalau area sudah bebas paparan radiasi.

Diketahui, tanah yang terpapar radioaktif ini diduga bermula dari adanya orang yang sengaja membuang limbah radioaktif ke lahan kosong tersebut. Hal itu setelah ditemukannya serpihan atau buliran yang muncul diarea tersebut. Dimana setelah dilakukan pengecekan, jenis radioaktif yakni Cs-137 yang memang biasa digunakan di bidang industri.

Presiden Joko Widodo

Politikus PKS Prihatin Jokowi Tak Paham Kedudukan BRIN soal Orkestrasi Penelitian

Politikus PKS menilai Presiden Jokowi tak paham kedudukaN BRIN dan Kemendikbudristek, dengan mendorong BRIN sebagai orkestrator penelitian

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2024