Abu Janda: Bali Makan Babi dari Zaman VOC, Tak Ada Virus Corona

Abu Janda ikut demo menuntut Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah.

VIVAnews - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang populer disapa Abu Janda menuliskan pandangannya yang kontroversial mengenai virus corona. Permadi coba menghubungkan virus mematikan asal China itu dengan babi.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Menurutnya, antara virus corona dengan babi tidak ada hubungannya. Sejumlah orang Indonesia dari berbagai wilayah sejak dahulu sudah memakan babi tapi mereka tidak terjangkit virus corona.

Permadi justru menyerang kelompok atau pihak lain yang perilaku mereka, menurutnya, seperti babi.

Biasanya Jadi Panutan, Nikita Willy Kali Ini Dikritik karena Biarkan Anak Makan Sambil Ngantuk

"Tapanuli makan Babi dari jaman Belanda, gak ada virus Corona. Minahasa makan Babi dari jaman Kumpeni, gak ada virus Corona. Bali makan Babi dari jaman VOC, gak ada virus Corona. Jadi yang masalah bukan Babi, tapi orang pake gamis sorban kelakuan kayak Babi. DASAR BABI. #NgegasPagi," tulis Permadi lewat akun Twitternya, @permadiaktivis, dikutip VIVAnews, Kamis, 5 Maret 2020.

Cuitan Permadi tersebut sudah di-retweet ribuan kali dan mendapat ribuan likes dari para warganet. Sejumlah komentar pun memenuhi kolom komentar di Twitternya tersebut.

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Salah satu ulama yang populer di tengah masyarakat, Tengku Zulkarnain, juga merespons cuitan Abu Janda tersebut, melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul. Tengku Zulkarnain bertanya kepada masyarakat jika Abu Janda meninggal, apakah mengizinkan untuk dimakamkan di tempat mereka.

>
>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya