3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Warga Gaza antre beli roti
Sumber :
  • Xinhua

Gaza – Tiga toko roti di Kota Gaza dibuka untuk pertama kalinya, berkoordinasi dengan Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), setelah menghentikan operasi sejak dimulainya perang Israel-Hamas Oktober 2023 lalu, kata sumber dan saksi mata Palestina pada hari Minggu, 14 April 2024 dikutip dari Xinhua.

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

Warga Gaza antre beli roti

Photo :
  • Xinhua

Menurut sumber, WFP menyediakan tiga toko roti dengan gas untuk mengoperasikan mesin otomatis dan tepung untuk pembuatan roti.

Di Depan Putra Mahkota Arab Saudi, Anwar Ibrahim Singgung Konsisten Negara Islam Bela Palestina

Toko roti, yang menjual roti 2,5-kg dengan harga 1,5 dolar AS, menarik banyak orang Palestina untuk mengantre di pagi hari di depan toko. Salah seorang pria mengaku ini pertama kalinya ia makan roti setelah enam bulan tidak mengkonsumsinya akibat perang Hamas-Israel.

“Ini adalah pertama kalinya saya makan roti buatan mesin dalam waktu sekitar enam bulan,” kata Mohammed Saud, seorang ayah dari lima anak, mengatakan kepada Xinhua.

Menteri Israel Ancam Kudeta Netanyahu Jika Tidak Ada Kesepakatan Pembebasan Sandera

Ia mengatakan jika hal ini dikarenakan di Gaza kekurangan gas, listrik, dan tepung. Sehingga dia tidak dapat membuat atau membeli roti untuk anak-anaknya untuk waktu yang cukup lama.

Saud menyatakan harapannya bahwa semua toko roti di Gaza dapat melanjutkan operasi dan kehidupan akan kembali normal lagi.

Warga Gaza antre beli roti

Photo :
  • Xinhua

Ada sekitar 140 toko roti di daerah kantong pesisir yang dihuni oleh lebih dari 2 juta orang sebelum perang.

Sejak Oktober lalu, Gaza telah mengalami pemadaman listrik total menyusul penangguhan pasokan listrik dan bahan bakar Israel ke Strip, yang menyebabkan penutupan satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu.

Ini memaksa infrastruktur dasar untuk mengandalkan generator cadangan, yang terbatas karena kekurangan bahan bakar di Strip.

Sekitar 30 orang, kebanyakan anak-anak, telah meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan kekurangan pasokan medis di rumah sakit di Gaza utara sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, menurut sumber medis di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya