Di Tengah Konflik Perang, Tiongkok Dukung Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu China Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
Sumber :
  • Antara / Azis Kurmala

Tiongkok – Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Kamis 18 April 2024 mengatakan negaranya mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Indonesian Embassy in Beijing Exposes Bride Scam in China

Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis 18 April 2024, Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara pada hari Kamis mengenai rancangan resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Photo :
  • Istimewa
Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas

Resolusi tersebut membutuhkan sembilan suara setuju untuk disahkan dengan syarat tidak ada satupun dari lima anggota tetap seperti AS, Inggris, Perancis, Rusia dan Tiongkok yang memberikan suara menentang.

Palestina saat ini merupakan negara pengamat non anggota, sebuah pengakuan de facto atas status kenegaraan yang diberikan oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang pada tahun 2012. 

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

“Konflik Israel-Palestina telah menyebabkan bencana kemanusiaan,” Global Times yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan Wang.

Dia menyerukan gencatan senjata dengan segera dan tanpa syarat, lalu pembentukan mekanisme bantuan kemanusiaan yang cepat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Permohonan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 33.900 orang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang merenggut 1.200 nyawa.

Israel juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara berada di ambang kelaparan.

Penderitaan rakyat Gaza

Photo :
  • istimewa






Perang telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.




Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan mereka untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya