Dokter Corona Pimpin Tim Muhammadiyah Atasi Covid-19

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir saat jumpa pers di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Cahyo Edi

VIVA – Muhammadiyah membentuk 'Muhammadiyah Covid-19 Command Center' dalam menangani penyebaran COVID-19 atau virus Corona. Hal itu menindaklanjuti dari yang sudah disampaikan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir bahwa ada 20 rumah sakit Muhammadiyah yang disiapkan untuk ikut menangani wabah Corona.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Pembentukan tim ditugaskan kepada Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Ketua PP Muhammadiyah dalam siaran persnya, dr. Agus Taufiqurrohman, menyatakan tim tersebut dipimpin oleh dr. Corona Rintawan SpEM.

“Kami percayakan penanganan virus Corona ini kepada dokter Muhammadiyah yang bernama Corona Rintawan, bukan hanya karena ada kesamaan nama, tapi beliau memang ahlinya. Spesialis Emergency dari RS Muhammadiyah Lamongan yang juga koordinator Emergency Medical Team Muhammadiyah untuk misi internasional," kata Agus, Jumat 6 Maret 2020.

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

Dr. Corona mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan untuk berkoordinasi dengan seluruh potensi Muhammadiyah yang ada. "Mulai dari pencegahan, skrining, dan tata laksana awal. Muhammadiyah akan menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki semaksimal mungkin membantu pemerintah agar wabah ini segera teratasi,” kata dr. Corona. 

Berbagai tindakan preventif yang disiapkan adalah sosialisasi dan pendampingan ke sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah, termasuk prosedur untuk dosen, guru, mahasiswa, dan siswa yang cukup banyak akan pulang dari penugasan atau kegiatan di luar negeri. Sosialisasi dan pendampingan ini juga meliputi tata cara penggunaan masker, penggunaan hand sanitizer, etika batuk-bersin, dan deteksi dini.

Baliho Rektor UMT Maju Pilkada Kota Tangerang Dirusak OTK, Relawan Geram

Sementara itu, Rumah Sakit Muhammadiyah yang disiapkan untuk tata laksana awal bila ditemukan pasien yang diduga sebagai suspect dipilih berdasarkan sebaran area kerja yang dikoordinasikan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah.

Untuk program ke sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat akan dikoordinasikan sebagai program bersama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Majelis Diktilitbang, LAZISMU, Aisyiyah, IPM, IMM, dan semua organisasi kader lainnya.

Berikut daftar rumah sakit tersebut:
 
1.    RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
2.    RS PKU Muhammadiyah Bantul
3.    RS Muhammadiyah Lamongan
4.    RS Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati
5.    RS PKU Muhammadiyah Surakarta
6.    RSI Muhammadiyah Kendal
7.    RS PKU Muhammadiyah Gamping
8.    RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
9.    RS PKU Muhammadiyah Gombong
10.    RS PKU Muhammadiyah Roemani Semarang
11.    RS Fatimah Banyuwangi
12.    RS Universitas Muhammadiyah Malang
13.    RS Siti Khotijah Sepanjang – Sidoarjo
14.    RS Muhammadiyah Palembang
15.    RS Muhammadiyah Metro – Lampung
16.    RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya
17.    RSI Jakarta Cempaka Putih
18.    RSI Jakarta Pondok Kopi
19.    RS Aisyiyah Ponorogo
20.    RS Aisyiyah Muntilan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya