Cegah Corona, Unhas Tiadakan Jabat Tangan dengan Rektor Saat Wisuda

Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar meniadakan kebiasaan berjabat tangan dengan rektor saat pelaksanaan acara wisuda.

Guru Besar Unhas Buat Petisi soal Demokrasi, Rektor Tegaskan Tak Mewakili Institusi

Menurut Kepala Sub-Dit Humas dan Informasi Publik Unhas, Ishaq Rahman, kebijakan itu sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 atau virus Corona pada Satuan Pendidikan.

“Jadi, para wisudawan tidak lagi berjabat tangan dengan Ibu Rektor, tetapi hanya sebatas penyerahan ijazah, kemudian pengambilan gambar,” ujarnya, Kamis, 12 Maret 2020.

Guru Besar Unhas Ingatkan Presiden dan Aktor Politik Tetap di Koridor Demokrasi

Agenda pelaksanaan wisuda mahasiswa di kampus Unhas Makassar akan digelar pada Selasa-Rabu, 17-18 Maret 2020, pekan depan, di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan.

Sementara itu, dalam rilisnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa surat edaran tersebut adalah panduan dalam menghadapi penyakit tersebut di tingkat satuan pendidikan.

Profil Aminuddin Syam, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Jadi Panelis Debat Kelima

“Saya mengimbau kepada kepala dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, kepala lembaga layanan pendidikan tinggi, pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan. Kita bergerak bersama untuk bisa lepas dari situasi ini,” ujarnya, Rabu, kemarin.

Nadiem juga menginstruksikan untuk segera mengoptimalkan peran usaha kesehatan sekolah atau unit layanan kesehatan di perguruan tinggi dengan cara berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan setempat dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

“Komunikasikan dengan dinas kesehatan, dinas pendidikan dan/atau lembaga layanan pendidikan tinggi setempat untuk mengetahui apakah dinas kesehatan telah memiliki semacam rencana atau persiapan dalam menghadapi COVID-19,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya