Virus Corona: Bupati Manggarai NTT Turun Langsung Mendata ODP

VIVA – Pemerintah Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur mendata semua orang yang datang dari daerah terpapar covid-19. Pendataan dari rumah ke rumah ini dipimpin langsung Bupati Deno Kamelus sebagai ketua Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19.

Blak-blakan Wakil Bupati Manggarai NTT Pecah Kongsi dengan Bupati

Didampingi Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, para lurah serta RT RW, Bupati Deno diantar ke rumah warga di Kelurahan Pitak yang baru datang dari Jawa Tengah.

Deno mewawancarai warga tersebut tentang riwayat perjalanan serta kondisi kesehatannya serta mengimbau orang tersebut untuk tidak keluar rumah selama dua minggu. Begitu juga dengan anggota keluarganya, supaya rajin cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Wakil Bupati Sindir Bupati Manggarai yang Pecat Ratusan Nakes

Deno kemudian berkunjung ke rumah warga di Kelurahan Mbaumuku. Dijelaskan oleh pemilik  bahwa baru-baru ini mereka menerima tamu dari Jakarta menghadiri tahbisan Uskup Ruteng. Lalu, di Kelurahan Tenda, Bupati Deno mendapati warga yang datang dari Bali.

Kepada awak media, Bupati Deno menjelaskan bahwa apa yang dilakukan merupakan langkah pencegahan penyebaran corona secara terukur. Pendataan dari rumah ke rumah kata dia tidak hanya di kota saja tetapi di seluruh desa dan kelurahan.

Bupati Manggarai Dikecam gegara Tega Pecat Ratusan Nakes, Wakil Bupati Berdalih Tak Dilibatkan

“Hari ini saya mulai di Langke Rembong dulu. Setelah pendataan mudah-mudahan satu minggu selesai supaya kita buat pemetaan misalnya di Kecamatan Satar Mese ada berapa dan seterusnya, siapa namanya, tinggal di mana, laki-laki perempuan umur berapa ini semua kita data itu maksudnya,” kata Deno Kamelus, Senin 23 Maret 2020.

Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai simulasi cara mendata secara benar setiap orang yang datang dari daerah terpapar corona baik yang dengan gejala demam dan batuk maupun yang tanpa gejala. Pendataan lanjut dia juga dilaksanakan di puskesmas dan rumah sakit.

“Saya berharap teman-teman untuk mulai mendata dengan baik. Saya melihat di beberapa tempat di Indonesia punya kesulitan karena mereka tidak memiliki data-data ini di sana muncul di situ muncul,” ungkapnya.

“Kita tidak bisa begitu, makanya pendataan melibatkan para camat, lurah, kepala desa serta RT RW supaya deteksinya tepat  sehingga bisa tahu oh di Satarmese ada 100 orang oh di sini ada berapa orang, desa dan akan dipantau oleh petugas medis,” tambahnya.

 
6 Orang ODP dengan Gejala Demam


Disampaikan Bupati Deno Kamelus, bahwa sudah ada 6 orang dalam kategori Orang Dalam Pemantauan atau orang yang pernah melakukan perjalanan di daerah terpapar dan kembali ke Manggarai dengan gejala berupa demam, batuk dan flu. Satu diantaranya balita yang sempat mengalami sesak napas.

Namun enam orang ODP itu telah diperiksa dan diberi obat dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

“Mereka itu ada yang datang dari Jakarta, Bali juga dari Filipina. Kondisi mereka sejauh ini baik-baik saja, demamnya dan batuk sudah turun begitu juga dengan balita sesak napas sudah pulih namun tetap dalam pengawasan petugas medis,” sebutnya.

Ia berharap Kabupaten Manggarai bebas dari virus corona. Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah antara lain rajin mencuci tangan, hindari kontak fisik serta jauhi kerumunan.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya