BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir pada Siang dan Malam Hari

Hujan di Kota Bogor beberapa waktu lalu. Bogor hari ini diprakirakan kembali hujan disertai petir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca hari ini, Kamis 26 Maret 2020. Peringatan dini pun dikeluarkan bahwa hujan disertai kilat/petir dan angin dengan durasi singkat akan terjadi di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan malam hari ini.

Pengendara Motor di Indonesia Hari Ini Diminta Waspada

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin dengan durasi singkat di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan malam hari," demikian bunyi peringatan dini BMKG dikutip VIVAnews dari laman resminya.

Jika dirinci, pada siang ini, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan. Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur akan diguyur hujan ringan. Sedangkan Jakarta Selatan akan terjadi hujan petir. Sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi berawan.

Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas

Malam hari, seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi turun hujan. Hujan ringan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan hujan sedang terjadi di Jakarta Barat. Lalu, hujan petir diprediksi terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Dini hari, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi turun hujan ringan. Sisanya, diprakirakan berawan.

Hujan Lebat Mengguyur Arab Saudi, Madinah Diterjang Banjir Bandang

Untuk wilayah Kota Bogor, diprakirakan akan turun hujan sedang pada siang hari dan hujan lokal saat malam dan dini hari. Sama seperti Depok dan Bekasi yang akan diguyur hujan sedang paada siang hari dan hujan lokal saat malam dan dini hari.

Sedangkan Kota Tangerang, akan diguyur hujan sedang pada siang hari. Hujan ringan di malam hari dan beraawan saat dini hari.

Ilustrasi petugas BMKG

Udara Panas yang Melanda RI dalam Beberapa Hari Terakhir Bukan Heatwave, Menurut BMKG

BMKG memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia dalam beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave tapi akibat gerak semu Matahari.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024