VIVA – Demi mencegah penyebaran virus Corona (covid-19), semua titik pintu masuk Kotai Jambi dijaga ketat oleh aparat gabungan. Setiap pengemudi dan penumpang diperiksa ,lalu dicek kesehatan dengan rapid test.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, selain penjagaan ketat pintu masuk, aktivitas pedagang juga dibatasi sampai sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan yang boleh buka di malam hari hanya apotek dan pasar tradisional di Jambi.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasyah, mengatakan penjagaan pintu masuk Kota Jambi i i demi memutus rantai penyebaran virus Corona yang saat ini kian merajalela, sehingga dilakukan sejumlah tindakan oleh Pemerintah Kota Jambi. Caranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tiap titik sudut, khususnya Kota Jambi, serta mengecek satu persatu penumpang saat masuk Kota Jambi.
"Ada enam titik pintu masuk yang dijaga ketat yakni di kawasan perbatasan Paal X, meliputi bus dari Palembang masuk ke Kota Jambi, Simpang Rimbo dari Pekanbaru dan Sumatera barat, Jembatan Aur Duri I, Jembatan Aur Duri II, Talang Duku, dan jalur laut di kawasan Pasar Angso Duo semua diperiksa," ujarnya, Kamis 2 April 2020.
Syarif Fasha menyebutkan, penjagaan ketat dilakukan 24 Jam sampai tanggal 29 Mei 2020 dan Ia berpesan kepada masyarakat agar tetap dirumah saja menjaga kesehatan dan warga kita suruh juga putar balik saat ada jalan-jalan ataupun belanja-belanja dan ketika ada masyarakat yang beli sembako langsung pulang kerumah demi mencegah covid-19.
"Penjagaan pintu masuk secara bergantian dilakukan meliputi TNI, Polri dan Satpol PP serta petugas kesehatan lainnya," lanjut Wali Kota.
Syarif Fasha mengatakan pembubaran massa juga dilakukan oleh jajaran personel gabungan dan petugas harus tegas. “Jika harus disiram, siram saja, serta tingkat RT untuk di tingkat bawah untuk melakukan semprot disinfektan mandiri, jangan dikit-dikit minta ke pemerintah.” timpalnya.
“Kita juga akan beri bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, yang saat ini sedang didata oleh pihak pemerintah Kota Jambi," lanjut Wali Kota.
