Update Corona di Lampung 7 April: 16 Positif, 3 Meninggal Dunia

VIVA – Hasil lab swab pasien yang meninggal karena diduga terinfeksi Covid-19 di Provinsi Lampung pada 30 Maret 2020 lalu akhirnya keluar. Pasien itu dinyatakan meninggal karena positif terjangkit virus corona. Dengan begitu, sampai hari ini, Selasa, 7 April 2020, sudah ada 3 pasien positif terinfeksi virus corona yang meninggal dunia.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Untuk pasien yang terkonfirmasi positif corona di Lampung juga bertambah 3 orang, kini totalnya menjadi 16 orang.

Data tersebut diperoleh dari rilis tabel data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Dalam data tersebut juga dijelaskan jumlah pasien yang sembuh bertambah 5 orang, dari sebelumnya berjumlah 2 orang. Sehingga totalnya menjadi 7 orang.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Sedangkan untuk pasien dalam perawatan (PDP) sebanyak 42 orang, dengan 19 orang masih dalam perawatan dan 7 orang sedang diisolasi di rumah sakit serta 16 pasien negatif.

Data tersebut juga menampilkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.886, dengan warga yang sudah selesai pemantauan selama 14 hari, yakni 730 orang dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.156 orang.

Gawat, Ratusan Kucing di Pulau Siprus Meninggal Akibat Coronavirus

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menjelaskan tentang kasus tambahan pasien yang meninggal karena Covid-19 di Provinsi Lampung yaitu, pasien nomor 15, laki-laki usia 65 tahun, warga Bandarlampung. Pasien tersebut telah meninggal pada 30 Maret lalu.

"Pada saat meninggal, kita belum melakukan pemeriksaan swab. Pasien tersebut sudah menderita sakit sebenarnya dari tanggal 26 Maret dan berobat ke dokter praktik swasta atau di klinik, dikasih obat-obatan seperti biasa," kata Reihana melalui video yang dikirimkan kepada awak media.

Reihana menambahkan, pada 30 Maret lalu, pasien tersebut dibawa menuju ke IGD salah satu rumah sakit di Bandarlampung, namun tidak lama di IGD karena sesak napas yang berat, akhirnya pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia.

"Karena kita curiga dia ini gejalanya seperti Covid-19, walaupun sudah meninggal kami mengambil swabnya, diperiksakan tenggorokannya dan baru dapat hasil kemarin ternyata hasilnya positif," jelasnya.

Pasien tersebut sudah dimakamkan dengan protokol corona, walaupun saat itu pihaknya belum mendapatkan hasil swab dari pasien nomor 15 tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan tracing terhadap keluarga pasien tersebut.

"Menurut diagnosa, dokter tersebut kita perlakukan seperti pasien Covid-19, hasil tracing beberapa keluarga, hasilnya negatif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya