Laboratorium IPB Mulai Pekan Depan Difungsikan Uji Spesimen Covid-19

VIVA – Pemerintah Kota Bogor menetapkan laboratorium Collaborative Research Center milik Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menguji diagnostik Corona Covid-19. Penetapan ini sudah ditetapkan dengan surat keputusan (SK) Wali Kota Bogor.

Dengan lab milik IPB diharapkan proses waktu menunggu hasil tak perlu lama karena cukup tiga hari.  

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim yang menandatangani SK ini menyatakan laboratorium tersebut dibutuhkan sebagai langkah strategis. Ia menekankan saat ini penting menjamin adanya kesinambungan pemeriksaan screening spesimen Corona yang dilakukan dengan cepat.

“Diharapkan dapat membantu percepatan proses pengolahan sampel spesimen swab test yang selama ini masih harus dikirim ke Jakarta atau Bandung,” kata Dedie dalam keterangannya diterima VIVAnews, Jumat 10 April 2020.

Dalam SK tersebut disebutkan segala biaya pemeriksaan ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor dan sumber anggaran lain yang sah.

Pun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, dengan pengoperasian laboratorium IPB bisa mempercepat mengetahui hasil tes. Selama ini, sampel selalu diuji ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan milik Kementerian Kesehatan ataupun ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat di Bandung.

“Laboratorium IPB sudah (siap beroperasi). Rencananya Senin mulai dioperasikan. Itu akan mempercepat hasil yang selama ini ke Litbangkes, BTLK kemudian ke Labkesda Jabar, itu hasilnya begitu lama karena mereka juga overload," jelasnya.

Menurutnya, karena banyak sampel, Balitbangkes terlalu lama karena butuh dua pekan untuk menunggu hasil. "Dengan adanya SK Wali Kota dan kerja sama penunjukan Laboratorium IPB ini akan mempercepat hasil screening,” kata Retno.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Dia mengatakan, laboratorium IPB yang terletak di Jalan Taman Kencana, nanti akan menerima hasil spesimen tes swab dari seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bogor.

“Sementara ini karena SK-nya dari Wali Kota Bogor, jadi yang akan dilakukan uji diagnostik adalah spesimen kiriman rumah sakit yang ada di Kota Bogor. Senin besok Insya Allah kita sudah mulai mengirimkan ke lab IPB," tuturnya.

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang
Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024