Bayi Usia Enam Bulan di Papua Dinyatakan Positif Corona

VIVA – Seorang bayi berusia enam bulan di Provinsi Papua, dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule mengatakan, bayi tersebut dinyatakan positif corona setelah melalui tes swab di salah satu Rumah Sakit Jayapura.

DKPP Ungkap Laporan Pelanggaran Pemilu 2024 Terbanyak dari Provinsi Papua

“Hasil swab keluar dengan hasil positif Covid-19,” kata Silwanus Sumule kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Muspida Provinsi Papua di Jayapura, Sabtu, 11 April 2020.

Ia mengatakan, kondisi bayi tersebut hingga kini masih menjalani perawatan oleh Tim Medis Kesehatan Papua dengan kondisi sakit sedang. Sebelum dinyatakan positif, bayi tersebut sempat mengalami demam.

2 Juta Hektare Lahan di Merauke Bakal Jadi Kebun Tebu, Bahlil: Masa Impor Gula Terus

Sementara untuk jumlah kasus positif sampai dengan kini ada penambahan 13 kasus Covid-19. “Jadi ada 13 kasus tambahan, dan ini harus betul-betul mendapat perhatian dari pada seluruh masyarakat,” ujarnya.

Silwanus menjelaskan, bahwa ke-13 kasus tersebut terdapat di beberapa kabupaten/kota yakni dua kasus di Kabupaten Sarmi, enam kasus di Kabupaten Mimika, dan satu kasus di Merauke.

Asyik Pesta Miras dan Ganja, 5 Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi

Kemudian, dua kasus di Kabupaten Jayapura dan dua kasus di Kota Jayapura dan ini adalah data kami dari tim gugus.

“Tambahan kasus positif corona ini ada tenaga medis kesehatan terdiri dari dokter, tenaga laboratorium, dan perawat tiga,” ungkapnya.

Menurut dia, kondisi tenaga medis kesehatan yang positif ini dalam kondisi sehat dan satu orang tenaga perawat di Merauke dinyatakan telah sembuh dari Covid-19. Diharapkan tenaga perawat dan dokter yang terjangkit virus corona ini dapat segera pulih.

Untuk informasi, total pasien positif virus corona di wilayah Papua kini mencapai 61 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dari 44 orang menjadi 54 orang dengan penambahan 10 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 3.084 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya