Viral, Dua Anak Yatim Piatu di Muara Enim Kurus Kering Kelaparan

VIVA – Jagat dunia maya dibuat gempar terkait beredarnya video berdurasi 25 detik yang menunjukkan dua warga Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kondisi kedua warga tersebut terlihat sangat memprihatikan, dengan tubuh kurus kering karena kelaparan.

Pj Gubernur Minta Polisi Usut Video Mirip Sekda Tapanuli Utara Diduga Mesum

Dalam video yang diunggah akun Instagram @palembang_bedesau, tampak personel gabungan TNI dan Polri yang sedang berkeliling dari rumah ke rumah, menuju ke salah satu rumah warga.

Di dalam rumah tersebut, petugas mendapati dua warga dengan status kakak adik, yang kondisi tubuhnya sangat memilukan, kurus kering dan tampak tidak sehat. Bahkan, seorang di antaranya terbaring lemas di sebuah kasur dengan badan tinggal tulang dan kulit.

Viral! Aksi Nekat Bocah Bobol Minimarket di Semarang, Curi Uang dan Rokok

Ketika melihat petugas, salah satu dari kedua warga itu pun langsung meminta nasi. "Pas rombongan bapak polisi dan pak TNI tadi datang dio langsung nanyo bawak nasi dan pak. Kami lapar ujinyo," tulis @palembang_bedesau.

Di tengah wabah virus Corona (Covid-19), beredarnya dua warga yang kelaparan itu memicu keprihatinan masyarakat secara luas. Sebab, Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam memadai.

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Punya Jarak Tempuh 800 Km, tapi Baru 39 Km Sudah Mati

"Disana terdapat tambang batubara terbesar di Asia Tenggara," @palembang_bedesau.

Terkait beredarnya video tersebut, Kepala Dinas Sosial Muara Enim, Bakti, angkat bicara. Dia menyebut bahwa dua kakak adik dengan status yatim piatu itu merupakan salah satu keluarga penerima manfaat PKH dan BPNT.

"Kalau informasi mereka tidak mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah, itu hoax dan tidak benar," tegasnya, ketika dikonfirmasi.

Dari informasi yang dihimpun, kedua warga itu sebenarnya memiliki dua saudara lain. Satu di antaranya sudah diadopsi warga di Desa Sebau. Sedangkan kedua saudara itu dan satu saudara lainnya, tetap di rumahnya yang merupakan rumah bantuan dari pemerintah desa dan warga setempat.

"Artinya pemerintah sangat peduli terhadap saudara kita itu. Selain masuk di KPM jaring pengaman sosial yaitu PKH dan program sembako, mereka juga mendapatkan bantuan  program Bupati, yaitu bantuan langsung tunai untuk anak yatim piatu dan lansia terlantar setiap bulannya. Berhubung mereka cacat mental, ada perwakilan dari pihak keluarganya yang menerima bantuan tersebut," jelas Bakti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya